Gadis Ini Kaget Bangun Tidur Ada Memar Merah di Tubuhnya, Baru Tahu Penyebabnya Setahun Kemudian

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chenice bangun dan bingung saat melihat ada memar di tubuhnya. Foto ilustrasi

“Aku mulai berpikir mungkin aku tidur dengannya dan bagaimana bisa aku begitu bodoh? Aku tidak ingin menimbulkan masalah karena itu bisa menghancurkan hidup seseorang. Dan aku juga tidak punya bukti,” katanya.

Keesokan harinya, karena ingin memastikan, Chenice bertemu dengan Max untuk berbicara.

Namun pria itu mengatakan dia tidak ingat apa-apa tentang apakah mereka berhubungan seks atau tidak.

Hal itu berlangsung hingga Januari 2021.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dayah, Guru Besar dan Dosen USK Bantu Rancang Kurikulum Dayah

Baca juga: VIDEO Berkunjung ke Bumi Serambi Mekkah, Sandiaga Uno Sapa Warga Aceh: Assalamualaikum, peu haba?

Lebih dari setahun Chenice menghadiri pesta itu, polisi tiba-tiba menghubunginya, mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus seks terkait Chenice.

Kedua tersangka adalah Amos Ocheng dan Dickson Ngaunde.

Ketika Chenice mengaku tidak mengenal keduanya, polisi menambahkan bahwa Amos sering menyebut dirinya sebagai Max.

Polisi menduga Chenice adalah korban kekerasan seksual dari kedua tersangka.

Mereka memanggilnya untuk penyelidikan.

Chenice kemudian diperlihatkan video yang merekam kedua tersangka Amos dan Dickson melecehkan seorang gadis dalam keadaan tidak sadar.

Di tangan gadis itu ada tato bertuliskan “Magaluf 2017”.

Chenice tercengang ketika dia melihatnya, karena itu adalah tato di lengannya.

“Aku mengkonfirmasi bahwa itu adalah tatoku dan polisi mengatakan mereka menemukan video itu di ponsel Dickson yang memperlihatkan dia memperkosa saya hingga tak sadar diri.” Katanya.

“Aku menangis di sana karena aku mengerti apa yang terjadi, tetapi aku tidak bisa mengatakannya.” Ujarnya.

Dia juga mengetahui bahwa tersangka Amos memperkosa seorang gadis berusia 14 tahun.

Halaman
123

Berita Terkini