Gadis Ini Kaget Bangun Tidur Ada Memar Merah di Tubuhnya, Baru Tahu Penyebabnya Setahun Kemudian

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chenice bangun dan bingung saat melihat ada memar di tubuhnya. Foto ilustrasi

SERAMBINEWS.COM – Usai menghadiri sebuah pesta, gadis ini tiba-tiba terbangun dalam keadaan memar.

Namun, setahuan kemudian ia baru mengetahui kebenaran yang mengejutkan di baliknya.

Seorang gadis muda terbangun usai pesta di malam sebelumnya.

Saat bangun, ia mendapati dirinya mengenakan pakaiannya, tetapi tak disangka banyak memar di sekujur tubuhnya.

Ia curiga dirinya telah diserang secara seksual, namun tidak ada bukti.

Peristiwa ini terjadi di Inggris.

Gadis ini diserang secara seksual saat menghadiri pesta dengan teman-temannya.

Namun, ia tidak menyadarinya sampai lebih dari setahun kemudian, ketika dirinya diperlihatkan sebuah video oleh polisi.

Menurut The Sun, pada September 2019, Chenice Seddon, yang kini berusia 22 tahun, diundang ke pesta di rumah seorang pria bernama Max di Preston, Lancashire, Inggris.

  
Malam itu, Chenice hanya minum 3 gelas vodka dan segelas coke, tetapi dia merasa sangat pusing dan lelah.

Chenice bingung saat ia bangun dan menemukan memar di tubuhnya. (eva.vn)

Chenice tidur pada waktu yang tidak diketahui dan keesokan paginya, gadis muda itu terbangun dalam keadaan yang aneh.

Chenice masih mengenakan gaun di tubuhnya, tetapi seluruh tubuhnya memiliki banyak memar dan sakit.

“Sejak awal aku merasa sangat aneh. Mengapa aku tidak bisa mengingat apa pun tentang apa yang terjadi semalam?” kenang Chenice.

Pada saat itu, Chenice curiga bahwa dia mungkkin telah mengalami pelecehan seksual, tetapi dia tidak dapat mengingat apa pun.

Ia juga tidak memiliki bukti, sehingga dia tidak berani melaporkannya ke polisi.

Chenice bangun dan bingung saat melihat ada memar di tubuhnya. Foto ilustrasi (eva.vn)

“Aku mulai berpikir mungkin aku tidur dengannya dan bagaimana bisa aku begitu bodoh? Aku tidak ingin menimbulkan masalah karena itu bisa menghancurkan hidup seseorang. Dan aku juga tidak punya bukti,” katanya.

Keesokan harinya, karena ingin memastikan, Chenice bertemu dengan Max untuk berbicara.

Namun pria itu mengatakan dia tidak ingat apa-apa tentang apakah mereka berhubungan seks atau tidak.

Hal itu berlangsung hingga Januari 2021.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dayah, Guru Besar dan Dosen USK Bantu Rancang Kurikulum Dayah

Baca juga: VIDEO Berkunjung ke Bumi Serambi Mekkah, Sandiaga Uno Sapa Warga Aceh: Assalamualaikum, peu haba?

Lebih dari setahun Chenice menghadiri pesta itu, polisi tiba-tiba menghubunginya, mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus seks terkait Chenice.

Kedua tersangka adalah Amos Ocheng dan Dickson Ngaunde.

Ketika Chenice mengaku tidak mengenal keduanya, polisi menambahkan bahwa Amos sering menyebut dirinya sebagai Max.

Polisi menduga Chenice adalah korban kekerasan seksual dari kedua tersangka.

Mereka memanggilnya untuk penyelidikan.

Chenice kemudian diperlihatkan video yang merekam kedua tersangka Amos dan Dickson melecehkan seorang gadis dalam keadaan tidak sadar.

Di tangan gadis itu ada tato bertuliskan “Magaluf 2017”.

Chenice tercengang ketika dia melihatnya, karena itu adalah tato di lengannya.

“Aku mengkonfirmasi bahwa itu adalah tatoku dan polisi mengatakan mereka menemukan video itu di ponsel Dickson yang memperlihatkan dia memperkosa saya hingga tak sadar diri.” Katanya.

“Aku menangis di sana karena aku mengerti apa yang terjadi, tetapi aku tidak bisa mengatakannya.” Ujarnya.

Dia juga mengetahui bahwa tersangka Amos memperkosa seorang gadis berusia 14 tahun.

Polisi kemudian menemukan bukti lain hingga menemukan petunjuk tentang pemerkosaan sebelumnya.

Berkat bukti otentik, Amos Ocheng divonis 27 tahun penjara.

Amos Ocheng (kiri) dan Dickson Ngaunde (kanan).  (eva.vn)

Sedangkan Dickson Ngaunde divonis 10 tahun penjara.

Meskipun pelakunya harus membayar harga yang pantas, ini juga sangat mempengaruhi kehidupan Chenice.

“Menemukan kebenaran tentang diriku yang diperkosa benar-benar mengubah hidupku. Itu menghancurkan hubunganku dengan pria dan aku benar-benar kehilangan kepercayaan.” Katanya.

“Bahkan jika orang biasa menawariku minuman, aku takut dibius dibawa ke rumah dan diperkosa. Aku laki-laki hanyalah ‘pemangsa’.” Katanya.

Setelah pengalaman traumatis itu, Chenice harus minum antidepresan dan mencari bantuan profesional untuk  mengatasi syok psikologis.

Kini, Chenice selalu waspada dengan segala sesuatu yang ada di sekitarnya dan ingin mengingatkan wanita lain untuk selalu berhati-hati.

Jangan sampai menaruh kepercayaan pada orang asing.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Baca juga: Gelar Lomba Seni Mural, Kapolri Persilakan Peserta Bikin Karya Berisi Kritikan Negatif untuk Polri 

Baca juga: Kisah Pilu Kuli Bangunan Berjalan Kaki 2.500 Km Pulang dari Aceh ke Semarang, Upahnya Disikat Mandor

Baca juga: Pelatih Voli Cabuli 13 Siswi di Demak, Beraksi di Rumah dan Mobil, Seorang Korban Hamil

Tribun-Medan.com dengan judul Bangun Dengan Memar di Tubuh, Gadis Ini Baru Tahu Penyebabnya Setahun Kemudian, Kaget Karena Hal Ini

Berita Terkini