Lagi, Warga NTT Ditembak Aparat Timor Leste Saat Pertahankan Batas Negara, Ada 8 Selongsong Peluru

Paulus Kaet Oki Warga Desa Inbate, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, ditembak petugas keamanan dari negara Timor Leste

Editor: Faisal Zamzami
Dokumen Polres TTU
Aparat Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan TNI, menyelidiki kasus penembakan terhadap seorang warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU, oleh aparat keamanan Timor Leste. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang warga Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menjadi korban penembakan diduga terkena tembak polisi Timor Leste.

Korban bernama Paulus Kaet Oki (60), Warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, ditembak petugas keamanan dari negara Timor Leste pada Senin (25/8/2025).

Akibat tembakan itu, korban mengalami luka tembak tembus pada bahu kanan.

Seberlumnya, Abel Tinur Bere (33), warga Dusun Lamasi A, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas diduga terkena tembakan peluru senapan angin di wilayah Timor Leste.

Kronologi Penembakan

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Utara (TTU), bersama instansi terkait lainnya, terus mendalami kasus penembakan terhadap Paulus Taeki Oki (60), warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU, oleh aparat keamanan Timor Leste.

Baca juga: Penembakan Warga di Perbatasan Dipicu Pemasangan Pilar Batas Timor Leste Masuk Wilayah Indonesia

Kasubsi PIDM Seksi Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, menjelaskan, kejadian penembakan itu terjadi di Tapal 36, Dusun Nino, Desa Imbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Senin (25/8/2025) pagi.

Awalnya kata Wilco, warga Dusun Nino yang berjumlah 24 orang melaksanakan kegiatan gotong royong pembukaan lahan untuk persiapan menanam jagung.

Ketika aktivitas mereka sedang berlangsung, datang tim pekerjaan patok batas negara dari Timor Leste.

Mereka membuat patok batas negara yang baru.

Melihat itu, 20 warga Indonesia menyuruh mereka kembali karena sudah memasuki wilayah Indonesia.

Tim pekerja patok dari negara Timor Leste kembali dan melaporkan kepada pihak polisi Timor Leste (UPF).

Sekitar pukul 09.00 WITA, sebanyak tujuh personel UPF bersenjata laras panjang mendatangi lokasi dan melepaskan tembakan ke arah warga Indonesia.

Warga Indonesia yang berjumlah 24 orang melakukan perlawanan dengan menggunakan parang dan melempar batu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved