Kesehatan

Tips Mempercepat Pemulihan Setelah Operasi Caesar, Kenali Juga Tahap-Tahap Proses Penyembuhannya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

SERAMBINEWS.COM - Semua ibu hamil tentu mengingkan bisa melahirkan buah hatinya secara normal atau lewat persalinan pervaginaan.

Tapi sayangnya, ada beberapa kondisi yang membuat sebagian dari mereka harus menjalani prosedur operasi caesar.

Dialnsir dari laman Mayo Clinic, operasi caesar (C-Section) merupakan prosedur pembedahan yang digunakan untuk melahirkan bayi melalui syatan di perut dan rahim.

Prosedur persalinan ini biasanya dilakukan karena pertimbangan kondisi janin atau kesehatan si ibu.

Sehingga operasi caesar dinilai lebih aman bagi ibu dan bayinya daripada persalinan pervaginaan.

Namun ada juga ibu hamil yang meminta operasi caesar karena merencanakan kelahiran bayinya.

Akan tetapi, ini tidak disarankan bagi yang berencana ingin memiliki beberapa anak.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bekas Stretch Mark setelah Melahirkan, Bunda Bisa Ikuti Resep dr Zaidul Akbar Ini

Perlu diketahui, dibandingkan dengan persalinan normal, melahirkan secara caesar dapat membawa risiko dan juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih.

Oleh sebab itu, jika merencanakan persalinan dengan metode ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk membuat keputusan terbaik.

Kondisi yang mengharuskan bersalin dengan operasi caesar

Menurut Mayo Clinic, penyedia layanan kesehatan mungkin akan merekomendasikan ibu hamil melahirkan dengan operasi caesar jika:

- Persalinan macet atau tidak berkembang

- Kondisi kesehatan bayi dalam rahim yang kurang baik, misalnya perubahan detak jantungnya.

- Posisi bayi tidak normal

Baca juga: Jarang Diketahui, dr Zaidul Akbar Ungkap Keuntungan Melahirkan Normal Dibanding Operasi Caesar

- Melahirkan anak kembar, terutama anak kembar tiga atau lebih.

- Ada masalah dengan plasenta,

- Tali pusar yang prolaps

- Ada masalah kesehatan ibu bayi

- Obstruksi mekanis, misalnya ada fibroid besar yang menghalangi jalan lahir, patah tulang panggul yang parah, atau bayi memiliki kondisi yang dapat menyebabkan kepala menjadi sangat besar (hidrosefalus parah)

- Riwayat operasi caesar sebelumnya.

Tahap pemulihan setelah operasi caesar

Pakar Spesialis Obstetri & Ginekologi Erin Higgins dari Cleveland Clinic mengatakan, butuh waktu sekitar enam minggu bagi seorang ibu untuk pulih dari operasi caesar.

Baca juga: Jangan Operasi Caesar Jika Tidak Ada Alasan Darurat, dr Zaidul Akbar Ungkap Risikonya

Akan tetapi, durasi pemulihan ini bisa berbeda-beda pada setiap.

"Selama masa penyembuhan, Anda disarankan untuk menghindari mengangkat sesuatu yang lebih berat dari bayi Anda. Jangan berhubungan seks atau melakukan olahraga berat," ujar dr. Higgins seperti dikutip dari laman di web resmi Cleveland Clinic.

Adapun untuk proses pemulihan operasi caesar, menurut Higgins bisa terbagi menjadi tiga tahap.

Berikut tahap-tahapannya berdasarkan waktu penyembuhan sebagaimana dilansir dari Cleveland Clinic.

a. minggu pertama

Proses pemulihan tahap awal berlangsung pada minggu pertama usai operasi caesar.

Kebanyakan orang akan menghabiskan dua sampai empat hari di rumah sakit setelah operasi caesar.

Selama waktu ini, staf rumah sakit akan membantu manajemen nyeri, membantu pasien yang baru selesai menjalani operasi caessar bergerak dan memastikan mereka makan dan minum dengan cukup.

"Pada minggu pertama setelah operasi caesar, Anda juga harus memupuk ikatan dengan bayi Anda yang baru lahir, salah satunya lewat menyusui," tambah Higgins.

Pendarahan pada vagina setelah operasi caesar juga normal, meskipun biasanya tidak seberat setelah melakukan persalinan normal.

“Ini bisa bertahan hingga empat hingga enam minggu,"

“Umumnya, beberapa hari pertama adalah yang terberat dengan keluarnya gumpalan darah hingga seukuran bola golf,” tambah Higgins.

b. minggu kedua sampai kelima

Proses pemulihan tahap kedua berlangsung pada minggu kedua hingga kelima.

Pada minggu kedua usai persalinan caesar, pasien harus melakukan kontrol ke dokter.

"Pada saat itu, dokter Anda akan memeriksa lokasi sayatan dan memeriksa apakah proses pemulihan Anda berjalan baik," ujar Higgins.

Sementara itu, pasien harus segera mungkin memeriksakan diri jika mengalami hal berikut:

- Rasa sakit yang berlebihan.
- Infeksi di area sayatan.
- Keputihan yang tidak normal. - Pendarahan berat.
- Sakit dada.
- Sesak napas.
- Demam.
- Nyeri atau bengkak di kaki

Selama beberapa minggu ke depan, pasien yang baru selesai menjalani operasi caessar juga rentan mengalami "baby blues" karena fluktuasi hormon jangka pendek yang dapat mempengaruhi suasana hati.

"Ini normal. Tetapi jika Anda mengalami perasaan seperti depresi atau merasa putus asa, bicarakan dengan dokter lebih lanjut," tambah Higgins.

c. mingggu keenam

Proses pemulihan selanjutnya berlangsung pada minggu keenam.

Pada titik ini, pasien yang baru selesai menjalani operasi caessar harus melakukan kontrol terakhir dengan dokter.

Saat kontrol, mereka juga harus membicarakan tentang bagaimana perasaannya pada dokter.

“Pemulihan fisik dari operasi caesar memberikan banyak tekanan pada tubuh. Istirahat dan membiarkan tubuh Anda sembuh sangat penting," kata Higgins.

Jika rasa sakit telah berkurang dan sayatan sembuh dengan benar, pasien bisa melanjutkan kehidupan normal sehari-hari.

"Aktivitas seks dan olahraga bisa Anda lakukan kembali secara perlahan," tambahnya.

Tips mempercepat pemulihan

Memiliki bayi baru lahir dan pulih dari operasi memang tidak menyisakan banyak waktu untuk melakukan perawatan diri.

Tetapi, harus diingat bahwa sangat penting meluangkan waktu untuk mengurus diri sendiri.

Sehingga ibu bisa lekas pulih pasca operasi caesar.

Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu proses penyembuhan.

Berikut tipsnya seperti dilansir dari laman Clinic Cleveland.

  • Istirahat yang cukup. Jangan memaksakan diri untuk kembali ke aktivitas normal terlalu cepat.
  • Hindari mengangkat benda berat. Tidak boleh mengangkat sesuatu yang lebih berat dari bayi.
  • Rutin jalan-jalan. Lewati latihan yang membuat jantung berdebar-debar seperti lari atau angkat beban, tetapi berjalan akan membantu tubuh lekas sembuh.
  • Ingatlah untuk makan. Beberapa minggu pertama dengan bayi yang baru lahir dapat membuat sang ibu kewalahan. Tetapi penting untuk memastikan mengonsumsi makanan yang sehat.
  • Pantau rasa sakit. Gunakan bantal pemanas untuk meredakan dan ikuti petunjuk dokter tentang obat pereda nyeri. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA KESEHATAN LAINNYA

Berita Terkini