Internasional

Erdogan Perintahkan Pengusiran Dubes AS dan Sembilan Dubes Barat, Kritik Penahanan Osman Kavala

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Norwegia mengatakan kedutaannya belum menerima pemberitahuan dari otoritas Turki.

“Duta besar kami tidak melakukan apa pun yang menjamin pengusiran,” kata kepala juru bicara kementerian, Trude Maaseide.

Dia menambahkan Turki sangat menyadari pandangan Norwegia.

"Kami akan terus meminta Turki untuk mematuhi standar demokrasi dan aturan hukum di bawah Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa," kata Maaseide.

Baca juga: Erdogan Minta AS Bayar Kompensasi Atas Pembatalan Pembelian Jet Tempur Siluman

Kavala dibebaskan tahun lalu dari tuduhan terkait protes 2013, tetapi keputusan itu dibatalkan tahun ini dan digabungkan dengan tuduhan terkait upaya kudeta.

Kelompok-kelompok hak asasi mengatakan kasusnya adalah simbol dari tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di bawah Erdogan.

Enam negara yang terlibat adalah anggota UE, termasuk Jerman dan Prancis. Presiden Parlemen Eropa David Sassoli tweeted:

“Pengusiran sepuluh duta besar adalah tanda pergeseran otoriter pemerintah Turki. Kami tidak akan terintimidasi. Kebebasan untuk Osman Kavala.”

Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod mengatakan kementeriannya belum menerima pemberitahuan resmi.

Ttetapi telah melakukan kontak dengan teman-teman dan sekutunya.

"Kami akan terus menjaga nilai dan prinsip bersama kami, seperti yang juga diungkapkan dalam deklarasi bersama," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sebuah sumber di Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengatakan 10 negara sedang berkonsultasi satu sama lain.

Erdogan mengatakan para duta besar tersebut tidak akan melepaskan bandit, pembunuh dan teroris di negara mereka sendiri.

Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa menyerukan pembebasan segera Kavala dua tahun lalu.

Dia mengatakan tidak ada kecurigaan yang masuk akal bahwa dia telah melakukan pelanggaran,.

Halaman
123

Berita Terkini