“Bantuan memang tidak begitu besar, sekitar Rp 500 ribu per bulan, setidaknya dapat meringankan beban mereka. Selain RSJ, mungkin nanti kami akan kerja sama juga dengan Lembaga Pemasyarakatan (LP) karena di sana banyak tahanan yang merupakan kepala keluarga, syaratnya tetap dari keluarga miskin,” sambung Rahmad.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Baitul Mal Aceh (BMA) akan menyantuni orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dari keluarga kurang mampu.
Santunan yang akan diberikan dalam bentuk uang secara rutin setiap bulan.
Hal demikian disampaikan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden, di sela-sela penandatanganan kerja sama antara Baitul Mal Aceh dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh tentang santunan bulanan fakir untuk orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), Kamis (28/10/2021).
“Kita tahu bahwa tidak sedikit saudara kita di sini yang sudah sembuh, tetapi tidak memiliki keluarga lagi atau ditelantarkan oleh keluarganya. Ada juga yang statusnya kepala keluarga yang berasal dari keluarga kurang mampu. Atas dasar itulah kami anggarkan dana zakat dari senif miskin untuk ODGJ ini,” ungkap Rahmad.
Jadi, setelah dilakukan kerja sama ini, ke depan pihak Baitul Mal Aceh akan menindaklanjuti.
Amil Baitul Mal Aceh akan memverifikasi data yang diberikan oleh RSJ Aceh sesuai kriteria Baitul Mal Aceh.
Menurutnya, pasien-pasien yang sudah sembuh tetapi ditelantarken keluarganya akan menjadi prioritas Baitul Mal Aceh nantinya.
Baca juga: Pemkab Aceh Singkil Bukan Pendaftaran Calon Anggota Baitul Mal
“Bantuan memang tidak begitu besar, sekitar Rp 500 ribu per bulan, setidaknya dapat meringankan beban mereka. Selain RSJ, mungkin nanti kami akan kerja sama juga dengan Lembaga Pemasyarakatan (LP) karena di sana banyak tahanan yang merupakan kepala keluarga, syaratnya tetap dari keluarga miskin,” sambung Rahmad.
Sementara Direktur RSJ Aceh, dr Makhrozal MKes, menyambut baik atas kerja sama tersebut.
Pihaknya sudah lama menginginkan adanya kerja sama seperti ini, mengingat ada beberapa masalah yang mungkin tidak sanggup mereka selesaikan sendiri, termasuk biaya pemulangan pasien.
“Meskipun hanya Rp 500 per bulan, bagi mereka itu luar biasa. Ada yang saat pulang, baju pun tidak ada. Tidak mungkin mereka pulang dengan baju saat menjadi pasien. Dengan bantuan ini mereka yang mulai pulih sudah bisa mempergunakan untuk kebutuhan mereka,” jelas Makhrozal.
Ia menyebutkan, saat ini ada sekitar 336 pasien yang sedang dirawat di sana.
Begitu mereka mulai sembuh langsung dikembalikan ke keluarganya.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Baitul Mal Aceh yang sudah meringankan beban para pasien dari keluarga miskin. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pasien dan keluarganya," tutupnya.(*)
Baca juga: Anak yang Penggal Kepala Ayah dan Aniaya Ibu Dibawa ke RSJ, Diduga ODGJ dan Pernah Dipasung