David yang menggendong balita itu keluar dari rumah.
Ia mencium aroma yang begitu wangi dari tubuh balita itu.
Baca juga: Sebuah Sekolah Taman Kanak-kanak Terbakar di Maradi, Niger, 25 Murid Tewas
Baca juga: Tersambar Petir, Dua Rumah di Setiabudi Jakarta Selatan Hangus Terbakar
Di dalam rangkulan sang ibu, jasad Selvina menunduk ke kaki ibunya. Sedangkan jasad putri sulung, Syafitri terkulai menyandar ke bak mandi.
Warga lain yang menyaksikan saat api mulai membesar, sempat menyuruh Suriyati keluar rumah.
Di balik kobaran api, ia melihat ibu malang itu berdiri di dalam rumah.
"Kak, keluar kak. Bawa keluar anak-anak itu lagi," kata pria itu menirukan seruannya kepada Suriyati.
Ia mengatakan, Suriyati masuk ke dalam satu ruangan untuk membawa ketiga anak-anaknya.
Sayang, api terlalu cepat membesar dan menjalar ke dalam rumah.
Akhirnya ibu dan tiga anaknya itu terjebak dalam rumah dan tidak bisa keluar.
Akhirnya jasad keempat korban ditemukan di kamar mandi.
Kepala Dusun I Desa Kubang Jaya, Hermandianto juga datang ke lokasi.
Ia menjumpai Syafar meraung-raung di halaman rumah.
"Selamatkan anak, istri saya," katanya menirukan teriakan Syafar yang terus meronta.
Syafar seorang diri selamat dari peristiwa tragis itu.
Hermandianto mengatakan, Syafar sempat nekat menerobos api untuk menyelamatkan anggota keluarganya.