Seiring perjalanan waktu, Toke Tawi melanjutkan 'kerajaan' bisnis itu kepada anak kandungnya, Toke Basyah.
Ditangan 'dingin' anak Toke Tawi itu, bisnisnya terus berkembang hingga membuka cabang ke Palembang, Padang, Sumatera Barat, Medan, hingga Banda Aceh.
"Toke Basyah juga telah almarhum di Jakarta dan kini hanya tersisa anak Toke Tawi, Irawati yang berada di Medan dengan usaha bisnis susu milo, termasuk milo dari Malaysia,"tutur Tuha Nu seraya mengenang masa lalu.
Nah, sebagai kenangan akhir dalam catatan sejarah, Toke Tawi membangun rumah megah di Gampong Meunasah Ulee Tutue Raya.
Baca juga: Iwan Gayo Buru 400 Kg Emas yang Dipinjam Soekarno dari Saudagar Aceh, Ini Bukti Cek Dikeluarkan BNI
Pada Gampong Aree inilah sebagai pusat kenangan atas kejayaan 'Kerajaan' bisnis tempo silam.
Sayangnya rumah megah ini tidak ditempati oleh para cucu dan cicit Toke Tawi.
Meski begitu, rumah tersebut menjadi bukti sejarah konkret atas kesuksesan 'dinasti bisnis TokeTawi yang telah melegenda.
"Hingga kini generasi Gampong Aree dan Reubee masih memiliki kelanjutan generasi pebisnis, baik dalam skala kecil maupun sedang, dan besar yang berada di berbagai penjuru nasional, Asia maupun Eropa," pungkas Tuha Nu mengenang kisah Toke Tawi.(*)