Menurutnya, di kampung ini tercatat lebih kurang ada sebanyak 129 siswa yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar.
Para siswa itu terdiri dari sebanyak 89 siswa SD Panton Kemuning, 30 siswa SMP setempat dan 10 siswa SMA yang belajar di pusat kecamatan.
Baca juga: 18 Desa dalam Empat Kecamatan di Aceh Utara Masih Terendam Banjir, Begini Penjelasan BPBD
“Kita berharap material longsor ini segera dapat dibersihkan sehingga proses belajar mengajar dapat kembali normal seperti biasa,” harapnya.
Sementara itu, Sekdes Kampung Panton Kemuning, M Nasir mengatakan, akibat bencana alam itu, terdapat empat titik badan jalan tertimbun tanah longsor dan lima rumah warga nyaris ambruk.
“Dari lima rumah warga, empat unit hampir ambruk karena pondasinya terkikis longsor,” ujarnya.
Kemudian, satu rumah lagi bagian lantainya sudah retak dan terbelah dua bagian karena tanahnya sudah turun.
Menurutnya, penduduk yang mendiami kampung itu sebanyak 225 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 798 jiwa.
Baca juga: Pria dan Bocah Hanyut di Gayo Lues, Air Deras Berserta Kayu dan Batu Datang Saat Seberangi Sungai
Pantauan Serambinews.com di lokasi, Rabu (24/11/2021), terlihat satu unit alat berat milki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah sedang membersihkan material longsoran yang masih tersisa sebanyak tiga titik.
Dalam pembersihan material longsor itu, selain personel BPBD Bener Meriah, ikut serta membatu personel Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor, TNI/Polri serta masyarakat setempat.
Terlihat, yang sudah dibersihkan sebanyak dua titik, dan satu titik lagi memang kondisinya sangat parah.
Di lokasi yang parah ini memang sudah dibersihkan menggunakan alat berat, namun material longsor masih saja turun ke badan jalan.
Kemudian, terbatasnya tempat pembuang material longsor yang memang sangat menggunung setinggi lebih kurang 4-5 meter dan panjang lebih kurang 10 meter.
“Saat ini pihak desa sedang bermusyawarah untuk mencari solusi tempat buangan material longsor itu, karena di seputar lokasi terdapat kebun kopi warga,” kata Kalak BPBD Bener Meriah, Safriadi melalui kabid Kedaruratan, Anwar Sahdi. (*)
Baca juga: Serambi Indonesia Terima Anugerah Bank Indonesia 2021