Berita Bisnis

Menteri BUMN Sidak Toilet 'Berbayar' di SPBU, Begini Tanggapan Pengusaha SPBU Toke Awi

Penulis: Mawaddatul Husna
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha SPBU Aceh, Nahrawi Noerdin.

Ketika dikonfirmasi tentang adanya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengelola toilet-toilet tersebut, seperti kebutuhan air, listrik, gaji petugas, dan lain-lain.

Sehingga dijadikan alasan para pengelola untuk mengenakan tarif kepada masyarakat pengguna, Toke Awi mengatakan bahwa toilet di lokasi SPBU itu harus dibedakan dengan toilet-toilet di fasilitas umum lainnya. 

Dikatakan, karena Pertamina sudah memberikan margin keuntungan yang memadai untuk para pengelola dari hasil penjualan BBM di SPBU-nya. 

“Margin keuntungan dari hasil penjualan BBM kan sudah disediakan oleh Pertamina, ya sisihkanlah sedikit untuk semua biaya-biaya pengelolaan toilet tersebut," ungkap dia.

"Selain menjadi bagian dari bentuk pelayanan kepada konsumen, itu juga menjadi ladang amal bagi kita. Sehingga rezeki kita juga bisa ikut dinikmati oleh masyarakat. Insya Allah itu akan berkah,” pungkas Nahrawi. (*)

Berita Terkini