SERAMBINEWS.COM - Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Aceh Tahun 2022.
Penentuan besaran UMP Aceh tahun 2022 itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 500/170/2021 tertanggal 19 November 2021.
Dalam surat tersebut, ditetapkan bahwa UMP Aceh tahun 2022 mendatang mengalami kenaikan.
Informasi mengenai kenaikan UMP pada tahun 2022 ini diterima Serambinews.com dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Erwin Ferdinansyah ST MT.
Mengutip pemberitaan Serambinews.com Rabu (24/11/2021), Erwin mengatakan, menurut dia, UMP Aceh tahun 2022 mendatang lebih tinggi dari UMP tahun sebelumnya.
Sebelumnya, UMP Aceh pada tahun 2021 ialah Rp 3.165.031.
Untuk tahun 2022, ada kenaikan sebesar Rp 1.429.
Sehingga besar UMP Aceh tahun 2022 menjadi Rp 3.166.460.
Baca juga: UMP 2022, Papua Tertinggi Kedua Setelah DKI Jakarta, Berikut Daftar Provinsi UMP Tertinggi Sementara
Masa Pemberlakuan UMP Aceh 2022
Dalam SK Gubernur Aceh tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Aceh Tahun 2022 itu disebutkan, bahwa UMP 2022 sebesar Rp 3.166.460 berlaku secara efektif terhitung mulai 1 Januari 2021.
Besaran UMP 2022 ini berlaku bagi
pekerja/buruh lajang di Aceh dengan masa kerja kurang dari satu tahun.
Sementara bagi pekerja buruh dengan masa kerja lebih dari satu tahun, dilakukan penyesuaian besaran upah berdasarkan kesepakatan tertulis.
Melansir Serambinews.com, kesepakatan pemberlakuan ini dicapai melalui perundingan bipartit antara pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha di perusahaan dan diatur dalam struktur dan skala upah.
Disebutkan juga bahwa UMP Aceh 2022 sebesar Rp 3.166.460 tersebut merupakan upah bulanan terendah bagi pekerja.
Baca juga: Daftar Rincian 27 Provinsi yang Sudah Tetapkan UMP 2022, Segini Besaran Kenaikan Rata-rata
Baik itu bagi pekerja dengan sistem kerja enam hari per minggu (waktu kerja 7 jam per hari atau 40 jam per minggu) maupun bagi pekerja dengan sistem kerja lima hari per minggu (waktu kerja 8 jam per hari atau 40 jam per minggu).
Pengusaha dilarang mengurangi atau memberi upah dibawah UMP