Tabrakan Maut di Bireuen

Tabrakan Bus JRG dan Pikap di Bireuen, Ini Data Korban Luka Berat dan Ringan

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angkutan umum berbadan lebar bus JRG bertabrakan dengan Panther Pikap di ruas jalan nasional kawasan Desa Paya Rangkuluh, Kutablang, Bireuen, Sabtu (27/11/2021).

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Data korban tabrakan maut terjadi di kawasan Desa Paya Rangkuluh, Kutablang, Bireuen sekitar pukul 03.000 WIB, Sabtu (27/11/2021).

Tabrakan maut antara angkutan umum berbadan lebar bus JRG dengan Panther pikap mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Data diperoleh Serambinews.com dari catatan buku penanganan pasien di Puskesmas Kutablang.

Korban meninggal bernama Zulfikar (29) sopir panther pikap BL 8119 AG. warga Desa Keude Tangse, Kecamatan Tangse, Pidie.

Kemudian anaknya bernama Muhammad Azril (3) juga meninggal dunia.

Sedangkan istrinya bernama Agusnia (23) mengalami luka berat.

Baca juga: BREAKING NEWS Tabrakan Bus JRG dan Pikap, Ayah dan Anak Meninggal, Ibu Luka Berat, Ini Data Korban

Korban lainnya kerntk bus JRG bernama Ramdani (48) warga Bandung, Provinsi Jawa Barat mengalami luka ringan.

Kemudian penumpang bus bernama Narina Hanim (41), warga Banda Aceh mengalami luka ringan.

Selanjutnya, Irma Novianti (26) warga Simeulue, berdomisili di Banda Aceh, mengalami luka berat/bahu kiri tidak bisa digerakkan.

Mukhraja (22), warga Paloh, Pidie juga mengalami luka ringan.

Munazir warga Blang Paseh, Pidie juga mengalami luka ringan.

Para korban musibah tabrakan awalnya dibawa ke Puskesmas Krueng Panjoe, Kutablang.

Setelah mendapat penanganan pertama kemudian dievakuasi ke IGD RSUD Bireuen.

Baca juga: Senat USK Tetapkan Hanya Tiga Calon Rektor, Satu Orang Gugur

Seorang dokter piket di Puskesmas Krueng Panjoe, Kutablang Bireuen mengatakan, seluruh korban
tertangani, setelah didata dan mendapat penanganan segera dibawa ke RSUD dr Fauziah Bireuen dengan sejumlah ambulan.

“Korban meninggal dunia  dan korban luka berat dan ringan sudah dibawa ke Bireuen,” ujarnya. 

Informasi diperoleh Serambinews.com, angkutan umum berbadan lebar JRG berangkat dari Medan sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat (26/11/2021) tujuan Banda Aceh dan penuh penumpang.

Dalam perjalanan bus awalnya disopiri Sayed (40) Desa Keude Tangse, Tangse, Pidie.

Setiba di kawasan Krueng Mane, sopir digantikan sopir kedua bernama  Hendi  (37) warga Bandung Jawa Barat hingga terjadilah tabrakan maut.  (*)

Baca juga: Dunia Mulai Waspada, Varian Baru Virus Corona Lebih Berbahaya, Ini Penjelasan WHO dan Epidemiolog

Berita Terkini