Baca tanpa iklan
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Satu unit rumah permanen di Dusun Timu Gampong Matang Bangka, Jeunieb, Bireuen rusak bagian atap setelah satu pohon kapuk tumbang menimpa rumah tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (03/12/2021).
Rumah yang rusak tersebut milik milik M Yunus Hasan (43) pekerjaan nelayan ditempati bersama istrinya Daryani (35) sertab tiga anaknya yaitu Faidil (18) Asyifa (12) dan Rafa Selvia berusia 4 tahun.
Keterangan diperoleh Serambinews.com, Sabtu (04/12/2021 menyangkut musibah tersebut dari M Yunus selaku pemilik rumah mengatakan, kemarin malam kondisi cuaca hujan dan dia bersama istri serta dua anaknya berda dalam rumah. Sedangkan Daryani tiduran dilantai dekat pintu masuk kamar depan, dua anak sudah tidur ditempat tidur dalam kamar.
Saat itu katanya, mereka sedang menunggu seorang anaknya bernama Faidil pulang dan tepat pukul 22.00 WIB tiba dirumah, lalu mereka pergi tidur. Saat itulah tiba-tiba terdengar suara dentuman keras dan korban sempat menyangka dari suara petir.
"Saya menduga suara petir, lalu jatuh dahan kayu ke dalam kamar tidak sampai mengenai anak kami lagi tidur, juga ada dahan kayu jatuh tergantung di atas tubuh istri saya, tidak sampai mengenai tubuh istri saya," ujarnya.
M Yunus Hasan menambahkan, saat itu posisinya diruang tamu langsung menyelamatkan istri dan anaknya dan dibantu warga, mengamankan barang di kamar terkena hujan disebabkan atap seng rusak tertimpa pohon tumbang, pohon tersebut dari kuburan pinggir jalan samping timur rumah mereka.
Baca juga: VIDEO Polisi Tangkap Warga Lampung Pencuri Sepeda Motor Milik Pedagang Cabai di Blangpidie
Baca juga: Jelang Panen Raya, Harga Bawang Merah di Gayo Lues Anjlok, Petani Pusing
Kepala pelaksana BPBD Bireuen, Afwadi BA melalui wakil komandan regu TRC Audi Renaldi dan anggota, Sabtu (04/12/2021) telah menyerahkan bantuan masa panik kepada korban ke lokasi.
Bantuan masa panik dari Pemkab Bireuen melalui BPBD sebagai wujud perhatian untuk membantu meringankan beban kebutuhan korban paska kejadian, diharap dapat bermanfaat bagi korban sekeluarga.
Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, mie instan, gula pasir, minyak goreng, ikan sarden, seragam SMP, tikar, tenda gulung, selimut BNPB, dan selimut biasa, jelasnya.(*)