Kronologi
Anggota Raimas (pengurai massa) melaksanakan patroli penegakan protokol kesehatan dari pukul 20.00 sampai dengan 22.00 WIB.
Pukul 22.30, personel Raimas melanjutkan patroli yang dilakukan di Jalan Kawasan Pameran Temanggung Tilung, Palangkaraya hingga pukul 01.00 WIB.
Usai menjalankan patroli, anggota Raimas melihat kerumunan di Jalan Tjilik Riwut KM 02 tepatnya di depan O2 Cafe and Sport Bar.
Beberapa anggota polisi yang berpatroli pun turun untuk melerai kerumunan yang ternyata perkelahian.
Namun ketika melerai, mereka malah mendapatkan perlawanan dari orang-orang yang mengaku anggota Batalyon Raider 631 Antang.
Akibatnya terjadi keributan dan membuat Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan di bagian bibir dan kepala bagian belakang.
Sementara seorang polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang masuk dalam rombongan Rainmas juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar di tangan bagian kiri.
Panglima TNI: Harus proses hukum tak cukup salam-salaman
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku jarang mendapatkan kabar soal adanya bentrokan antara anggota TNI-Polri yang kerap terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Karena itu, Andika pun meminta agar dirinya mendapatkan laporan jika ada kasus bentrokan anggota TNI-Polri.
Khususnya, bentrokan dalam skala besar maupun kecil.
"Karena memang kami yang di atas kan tidak selalu tahu. Jadi itu yang saya imbau, sekecil apapun kalau ada potensi di bawah itu kalau memang bisa dilaporkan, itu lebih bagus," kata Andika dalam apel Kasatwil Polri TA 2021 pada Jumat (3/12/2021) pekan lalu.
Andika menyampaikan informasi itu akan menjadi bahan penilaiannya untuk menindak anggotanya yang terlibat bentrokan tersebut.
Hal ini agar memberikan efek jera supaya anggotanya tidak mengulangi perbuatannya lagi.