“Dalam momentum maulid Nabi ini ada nilai nilai spiritual.
Dengan mengungkapkan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam,” harapnya.
Karena, sebutnya, maulid nabi menjadi momentum bagi umat Islam untuk mensyukuri kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya ada nilai moral yang dapat dipetik dengan memahami akhlak terpuji dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Berikut, Sejarah dan Peristiwa Penting Maulid Nabi Muhammad SAW
Salah satunya mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi Muhammad SAW.
Kemudian ada nilai sosial, dengan memuliakan dan memberikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majelis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta.
“Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi.
Maulid bisa saja dilakukan dengan, membaca Alquran, memberi makan orang, bersedekah, mengucapkan berbagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Hal ini sangat penting diperhatikan, agar pelaksanaan maulid tidak menimbulkan dosa,” pungkasnya. (*)