HW juga mengatakan kepada mereka untuk tidak usah khawatir dan akan bertanggung jawab jika ada yang hamil.
"Terdakwa menjanjikan anak akan dibiayai sampai kuliah" katanya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Buka Suara
Mengenai kasus tersebut, gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut angkat bicara.
Dilansir oleh Kompas.com, ia mengutuk keras aksi bejat HW kepada para santriwati itu.
Ridwan meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas dan memberi hukuman berat kepada tersangka.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini, pelaku sedang menjalani proses hukum dan yayasan pesantren itupun sudah ditutup.
"Semoga pengadilan bisa menghukum seberat-beratnya dengan pasal sebanyak-banyaknya kepada pelaku yang biadab dan tidak bermoral ini," beber Ridwan Kamil, Rabu (8/12/2021) malam.
Gubernur Jawa Barat itu juga memastikan para korban telah mendapat pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.
"Anak-anak santriwati yang menjadi korban, sudah dan sedang diurus oleh tim DP3AKB Provinsi Jawa Barat untuk trauma healing dan disiapkan pola pendidikan baru sesuai hak tumbuh kembangnya," jelasnya.
Dengan adanya kasus tersebut, Ridwan Kamil meminta seluruh institusi pendidikan dan pesantren untuk memberikan perhatian khusus atas kejadian itu.
Ia juga meminta kepada aparat desa serta kelurahan untuk memantau setiap kegiatan publik di wilayah masing-masing.
"Kepada para orang tua, diminta rajin dan rutin memonitor situasi pendidikan anak-anaknya di sekolah berasrama, sehingga selalu up to date terkait keseharian anak-anaknya," pungkasnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)
Artikel ini telah tayang di Tribunneswiki.com dengan judul Sebanyak 12 Santriwati Jadi Korban Rudapaksa Guru Pesantren di Bandung, Hingga Ada yang Hamil
Baca juga: Tahun Depan, Kartu Prakerja akan Dibuka Lagi, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Baca juga: Jadi Korban Rudapaksa Teman Suami, Wanita Ini Dimarahi Polisi di Polsek, Dilarang Lapor ke Kantor
Baca juga: Puluhan Tahun Jadi Rahasia, Pesan Terakhir Suzanna Soal Bawa 1 Benda ke Liang Lahat Akhirnya Bocor