Boat Tenggelam

Dihempas Badai, Satu Kapal Nelayan Tenggelam di Laut Bireuen, 15 ABK Selamat

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para nelayan atau ABK dari KM Anak Gajah tenggelam di 45 Mil laut Samalanga Bireuen, selamat dibawa pulang ke PPI Peulimbang, Bireuen.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Satu kapal penangkap ikan milik nelayan Bireuen KM Anak Gajah berbobot 30 Gross Ton (GT) tenggelam akibat dihempas ombak sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (21/12/2021).

Dalam peristiwa itu 15 ABK berhasil diselamatkan boat lampu dan sudah kembali ke Bireuen, sedangkan kapal dan berbagai perlengkapan melaut bersama tenggelam.

Hal tersebut disampaikan Panglima Laot Bireuen, Badruddin kepada Serambinews.com, Selasa (21/12/2021) sore terkait musibah dialami nelayan tersebut.
Badruddin menceritakan, KM Aneuk Gajah yang dinahkodai Saiful Bahri membawa sebanyak 15 Anak Buah Kapal (ABK) berada pada jarak berkisar 45 mil saat dihempas ombak kemudian tenggelam.

Lokasi persisnya tenggelamnya kapal berada di 45 mil laut dari lepas pantai di atas perairan Kecamatan Samalanga, Bireuen.

Panglima Laot menjelaskan, saat itu nelayan sedang pergi melaut dan posisinya berada di 45 mil di lokasi rumpon laut, kondisi cuaca di laut dilanda angin kencang sehingga kapal dihempas ombak dan tenggelam.

Amerika Serikat Akui Covid-19 Omicron Telah Mendominasi Kasus Virus Corona di Negaranya

Saat musibah tersebut terjadi terpantau salah satu boat lampu atau boat pendamping mereka segera mendekat membantu para ABK.

Selanjutnya para ABK KM Anak Gajah berhasil diselamatkan oleh boat lampu atau boat pendamping berada di sekitar lokasi.

Wapres AS, Kamala Harris, Sanksi Keras Siap Dijatuhkan ke Rusia Atas Pencaplokan Ukraina

Saat ini ABK selamat sudah dibawa pulang dengan Bot Lampu dan sudah sampai ke PPI Peulimbang Bireuen, pagi pukul 09.00 WIB, Selasa (21/12/2021) jelasnya.

Panglima Laot Bireuen, Badruddin berharap adanya perhatian Pemkab Bireuen terhadap nelayan yang mengalami musibah tersebut dalam hal bantuan masa panik, untuk meringankan beban nelayan.(*)

Berita Terkini