Warga Larut Dalam Doa

Editor: hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

* Kenang 17 Tahun Bencana Tsunami

MEULABOH - Warga dari berbagai pelosok mendatangi kuburan massal korban bencana tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam.

Mereka menggelar zikir dan doa bersama untuk para korban  bencana tsunami seperti yang berlangsung di Gampong Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Minggu (26/12/2021).

Sebagian warga melakukan doa bersama sejak Sabtu malam,  dilanjutkan hingga pagi hari menjelang siang. Kegiatan ini dilaksanakan hampir di semua desa kawasan pesisir Kabupaten Aceh Barat.

Bencana gempa dan tsunami yang menerjang pesisir Aceh membuat duka atas sejarah kelam yang terjadi

yang lalu. Kala itu ribuan nyawa dan bangunan rumah lenyap disapu gelombang tsunami.

Puluhan ribu nyawa kala itu meninggal dunia dan sebagian menghilang tidak diketahui dimana pusaranya.

Menjelang penghujung tahun, tepat pada 26 Desember 2021, warga larut dalam zikir dan doa bersama yang dipanjat di setiap sudut kawasan pesisir pantai.

Sementara pada Minggu (26/12/2021), terlihat sejumlah warga di kawasan kuburan massal Ujong Karang Meulaboh, Kawasan Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, memberikan doa dan bacaan surat yasin.

Tidak hanya umat Islam yang datang ke kuburan massal tersebut. Warga nonmuslim juga ikut datang dan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, karena di kuburan massal tersebut bukan hanya umat Islam yang menjadi korban.

Warga nonmuslim juga ikut menjadi korban dalam bencana tsunami 2004 silam itu.

Keuchik Gampong Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Romi Saputra kepada Serambi, Minggu (26/12/2021), mengatakan, Gampong Pasir tersebut sebagian daratannya kini telah menjadi lautan pascabencana tsunami.

Para warganya mengenang bencana tsunami setiap 26 Desember. Kegiatan yang dilakukan berupa yasinan, samadiah, zikir dan doa bersama.

Kegiatan tersebut dilakukan sejak Sabtu malam yang kemudian dilanjutkan pada pagi hari hingga menjelang siang.

Kegiatan tersebut dilakukan semata-mata untuk menyampaikan doa kepada para korban tsunami yang meninggal dalam bencana dahsyat tersebut.

“Semoga doa-doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah SWT. Mereka yang menjadi korban kita doakan diampuni segala dosanya,” ungkap Romi.

Kegiatan serupa juga dilakukan di Nagan Raya. Di daerah ini, peringatan tingkat kabupaten dipusatkan di halaman masjid Desa Cot Mee, Kecamatan Tadu Raya.

Kegiatan itu dihadiri Bupati HM Jamin Idham, Kapolres, Dandim, Sekda, dan pejabat lainnya. Bupati Jamin Idham mengajak masyarakat untuk menangan tragedi gempa dan tsunami.

"Mari kita berdoa semoga musibah itu tidak kembali terulang," kata Bupati.

Bangun Dua Tugu

Saat ini di kawasan Gampong Pasir telah dibangun dua tugu tsunami yang tertulis nama-nama para korban. Warga yang meninggal dunia lebih kurang sekitar 600 jiwa yang terjadi saat bencana tsunami itu.

Warga Gampong Pasir sangat antusias membangun monumen tersebut yang didirikan pada tahun 2015 silam. Dengan monumen itu bisa mengingatkan semua pihak, terutama generasi muda agar selalu belajar memahami lingkungan dengan segala kemungkinan terjadinya berbagai risiko bencana alam.(c45/riz)

Baca juga: Babinsa Meunasah Keudee Bantu Nelayan

Baca juga: Ridwan Kamil Belajar Pesantren ke Aceh

Baca juga: Persiden Turki Erdoğan di Peringatan Tsunami Aceh: Bersyukur Bisa Melihat Kebaikan Masyarakat Aceh

Berita Terkini