BANDA ACEH - Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar SH MM, mengatakan, saat ini kondisi Aceh sangat aman dan damai, meski ia tak menampik sepanjang tahun 2021 sempat terjadi tiga kasus menonjol menggunakan senjata api (senpi).
Namun, ketiga kasus itu berhasil diungkap Polda Aceh dan jajaran.
Sehingga kondisi Aceh tetap aman dan kondusif seperti biasa.
"Aceh tetap dalam keadaan aman dan damai.
Kita semua ingin Aceh selalu aman, tenteram, dan rukun," kata Irjen Pol Ahmad Haydar dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Aceh, Jumat (31/12/2021).
Kapolda menekankan pentingnya semua pihak ikut menjaga perdamaian dan keamanan agar Aceh terus dalam kondisi baik seperti sekarang.
Tujuannya, untuk kesejahteraan masyarakat Aceh.
Sebab, menurut Irjen Pol Ahmad Haydar, jika kondisi Aceh aman tentu akan berdampak positif bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah ke depan.
"Insya Allah, jika Aceh terus aman, pekerjaan akan baik, pertanian akan baik, perikanan akan baik.
Dan yang paling penting, investasi Aceh juga akan semakin baik," katanya.
Didampingi Wakapolda, Brigjen Pol Agus Kurniady Sutisna, Kabid Humas, Kombes Pol Winardy, dan seluruh pejabat utama Polda Aceh, pada kesempatan itu Kapolda ikut menyampaikan capaian kinerja per direktorat di jajaran Polda Aceh.
Ahmad Haydar mengungkapkan, ada beberapa kasus menonjol yang ditangani Ditrrskrimum Polda Aceh selama tahun 2021.
Pertama, sebutnya, pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) menggunakan senjata api.
"Itu ditangani oleh Polres Aceh Timur, sekarang kasusnya sudah tahap I.
Tersangka ada empat orang, satu DPO.