Harga Kacang Kuning

Permintaan Kacang Kuning pada Awal Tahun Baru 2022 Melonjak, Harga Gula Pasir Naik

Penulis: Herianto
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan stok kacang kuning di sebuah toko di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Minggu (2/1/2022).

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pedagangan kacang kuning di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Aldy Safrullah menyatakan sejak akhir tahun 2021 sampai awal tahun baru 2022, permintaan kacang kuning dari produsen tahu dan tempe di Banda Aceh dan Aceh Besar melonjak.

“Dalam satu minggu, kita sudah dua kali masukkan kacang kuning. Untuk satu kali masuk jumlahnya mencapai 560 sak (50 Kg), dua kali masuk menjadi 1.200 sak,” katanya kepda Serambinews.com, di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Minggu (2/1/2022).

Ia mengatakan, harga kacang kuning saat ini memang sedang naik dari Rp 570.000 menjadi Rp 590.000/sak (50 Kg).

Tapi kenaikan harga itu, tidak begitu menjadi keluhan bagi produsen tahu dan tempe.

Ada beberapa pelanggan, kata Aldy, meminta tambah pasokannya, tapi karena pasokan dari Medan, saat ini mulai dibatasi, karena kran impor kacang kuning dari Amerika dan Thailand sedang seret, pengaruh perayaan tahun baru dan stoknya juga sudah menipis di luar negeri.

Polisi Tangkap 370 Tersangka Terorisme di Sepanjang 2021, Kapolri: Jangan Sampai Muncul Korban

"Kacang kuning yang masuk dari Medan, harus kita bagi secara proporsional kepada pelanggan. Pelanggan yang minta 10 goni, kita berikan 7 goni, pelanggan yang minta 20 goni, kita berikan 15 goni," ujarnya.

Hal ini dimaksudkan, kata Aldy, agar stok barang kacang kuning yang ada di dalam toko, tidak cepat habis dan pelanggan yang lain juga kebagian secra proporsional.

Jumlah industri kerajinan tempe dan tahu di Banda Aceh dan Aceh Besar, ada sekitar 12-15 unit usaha.

Satu minggu mereka bisa menghabiskan 1.200 sak kacang kuning.

Thailand Juara Piala AFF, Alexandre Polking Beri Bantuan untuk Timnas Indonesia agar Makin Moncer

Tempe yang diproduksi di Banda Aceh dan Aceh Besar, pemasarannya sampai ke wilayah Aceh Aceh Jaya dan Aceh Barat, Pidie dan Pijay.

Mudasir, salah seorang produsen tahu dan tempe di Banda Aceh, yang dikonfirmasai Serambinew.com, Minggu (2/1/2022) mengatakan, jelang akhir tahun 2021 sampai awal tahun baru 2022 ini, untuk mendapatkan kacang kedelai dalam jumlah banyak, sangat sulit.

"Kebutuhan kita per harinya, sebut antara 14-18 sak kacang kedelai. Sementara yang diberikan pedagang, kalau kita minta beli 20 sak, hanya diberikan 15 sak, dengan alasan barang yang masuk terbatas, perlu dibagi kepada pelanggan yang lain. Harga terakhir kami beli di Pasar Induk Lambaro, Rp 580.000/sak. Tapi Minggu ini (2/1/2022), harganya sudah naik lagi menjadi Rp 590.000/sak (50 Kg)," ujarnya.

Selain kacang kuning, kata pedagang grosir kebutuhan Pokok di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Aldy Safrullah, harga gula pasir kembali naik Rp 5.000/sak, dari Rp 610.000 naik menjadi Rp 615.000/sak (50 Kg), sedangkan harga eceran nya saat ini masih berkisar Rp 13.500-Rp 14.000/Kg.

Sementara telur ayam ras, harga tebusnya menurun Rp 5.000/ikat dari Rp 595.000 turun menjadi Rp 590.000/ikat (300 butir/10 lemping). Harga ecaran telur ayam ras masih tetap tinggi Rp 52.000/lemping (30 butir).

Curhat Cristiano Ronaldo Saat Pergantian Tahun, Akui Tak Bahagia dengan Pencapaian di Man United

Harga tebus minyak goreng curah kelapa sawit masih tetap tinggi Rp 18.300/Kg, sehingga harga jual ecerannya saat ini berkisar Rp 20.000-Rp 22.000/Kg.

Harga tepung terigu masih stabil, tepung terigu merek dragon Rp 175.000/sak (25 Kg), merek falcon Rp 195.000/sak (25 kg) dan Segi Tiga Biru 203.000/sak(25 Kg). Harga ecerannya Rp 9.000-Rp 12.000/Kg.

Kalangan pedagang kebutuhan pokok di Pasar Induk Lambaro mengstakan, permintaan telur ayam ras, minyak goreng curah, tepung terigu dan gula pasir, sejak akhir tahun 2021 sampai awal tahun baru 2022 ini, terus meningkat.

Hal ini menurut para pedagang, dipengaruhi meningkatnya kunjungan masyarakat ke restoran, kafe dan lokasi wisata.

Pemilik restoran, kafe dan pedagang makanan yang berjualan di lokasi wisata, harus menambah stok kebutuhan pokoknya, untuk persediaan pengunjung yang datang ke kafe, restoran dan lokasi wisata.

Kenaikan permintaan kebutuhan pokok, berupa telur ayam, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, diikuti permintaan bumbu-bumbuan.

Seperti bawang merah, cabe merah, bawang putih, bawang peking, kentang, wortel, buncis, tomat, daun sop dan lainnya.

Harga bawang merah lokal (Pidie) masih relatif stabil antara Rp 28.000-Rp 30.000/Kg, cabe merah juga demikian, jelang akhir tahun lalu, harganya sempat jatuh Rp 20.000/Kg, tapi pada awal tahun baru ini naik kembali mencapai Rp 30.000/Kg.

Bawang putih Rp 25.000/Kg, bawang peking Rp 20.000/Kg, tomat antara Rp 8.000-Rp 10.000/Kg, kentang Rp 10.000-Rp 12.000/Kg, wortel dan buncis Rp 7.000 – Rp 10.000/Kg.

Sementara itu, harga kacang tanah masih realtif stabil, ukuran kecil Rp 26.000/Kg dan ukuran besar Rp 28.000/Kg, sedangkan kacang hijau Rp 22.000/Kg.(*)

Berita Terkini