LHOKSEUMAWE - Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Aceh menyatakan pengungsi di Aceh Utara mulai diserang berbagai penyakit, akibat banjir yang melanda daerah itu dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Aceh, Kombes Pol Sariman mengatakan, para pengungsi pada umumnya terkena penyakit kulit, demam, influenza, infeksi saluran pernapasan, hipertensi serta diare.
"Pengungsi diserang berbagai penyakit dikarenakan susahnya air bersih di lokasi pengungsian, mengingat banjir masih menggenangi daerah ini," katanya, Selasa (4/1/2021).
Kombes Sariman mengatakan, pihaknya membuka posko pengobatan gratis bagi pengungsi yang terdampak banjir di Aceh Utara.
"Direncanakan posko tersebut akan dibuka paling lama satu pekan ke depan.
Hari ini, sudah ada 350 korban banjir berobat, 217 pasien laki-laki dan 133 pasien perempuan.
Rata-rata warga mengeluhkan penyakit kulit," ungkapnya.
Kombes Sariman mengaku, posko pengobatan korban banjir tersebut melibatkan dua dokter dan delapan perawat.
Mereka berasal dari Polda Aceh, Mabes Polri serta dibantu Klinik Polres Aceh Utara.
Kepada masyarakat terdampak banjir, ia mengimbau untuk tetap menjaga kesehatan meskipun harus tinggal sementara dalam tenda pengungsian.
Bagi warga yang terserang penyakit, sebutnya, diharapkan segera datang ke posko pengobatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Kepada warga yang terdampak banjir diharapkan tabah dalam dalam menghadapi bencana alam ini.
Semoga bencana ini segera berakhir," pungkas Kombes Sariman.
Siap Siaga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara memprediksi akan terjadi hujan di sebagian Aceh atau enam kabupaten/kota selama tiga hari ke depan, yakni mulai Rabu (5/1/2022) hingga Jumat (7/1/2022).
Keenam wilayah tersebut, Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa.