Dalam kesempatan ini, BNPB berharap kepada Pemkab Aceh Timur, agar dapat segera menyiapkan data-data untuk percepatan penanganan dampak banjir.
Usai rakor tersebut, BNPB langsung menyerahkan bantuan senilai Rp 250 Juta rupiah secara simbolis kepada Bupati Aceh Timur untuk penanganan darurat bencana banjir.
Untuk diketahui, Hingga Rabu (5/1/2022) banjir di Aceh Timur, masih merendam 21 desa yang tersebar di 6 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Ranto Peureulak 3 desa, Pante Bidari 2 desa, Julok 1 desa, Peureulak Barat 9 desa, Simpang Ulim 2 desa, Peureulak 4 desa.
Dari 6 kecamatan, jumlah warga yang terdampak 1.572 kepala keluarga (KK) atau 6.556 jiwa.
"Sedangkan warga yang mengungsi 441 KK atau 1.776 jiwa. Warga mengungsi di lokasi yang aman seperti meunasah, masjid, dan rumah tetangga, karena ketinggian air berkisar 10 Cm sampai dengan 100 Cm," ungkap Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi SE MM. (*)
Baca juga: Dampak Banjir, Petani Tambak Udang dan Budidaya Ikan di Lhokseumawe Gagal Panen