Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota Langsa, Jumat (7/1/2022) menyalurkan bantuan sembako atau bahan pangan kepada korban banjir daerah ini melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Langsa.
Bantuan ini diserahkan oleh Branch Manager BSI KC Langsa 1 Cut Linni Afrina, Branch Manager Micro KC Langsa Darussalam Taufik Hs Za, dan Branch Manager KCP Ahmad Yani 2 Sarkawi Ahyat. Diterima Kadinsos Kota Langsa, Armia SP di Gudang Logistik Dinsos setempat.
Bantuan bahan pangan dari BSI Kota Langsa ini, diantaranya beras 300 kg, gula 100 kg, air mineral 100 kotak, susu crimer 5 dus, sarden 5 kotak, dan roti 30 dus dengan total Rp 20 juta.
Branch Manager BSI KC Langsa 1, Cut Lini, menyampaikan, bantuan bahan pangan ini adalah bentuk kepedulian BSI untuk para koban musibah banjir baik yang ada di Langsa dan daerah Aceh lainnya.
Pihak BSI berharap semoga bantuan BSI Peduli bekerjasama Lembaga Amal Zakat Nasional (Laznas) dengan ini bisa meringankan beban mayarakat yang tertimpa musibah banjir.
"Intinya BSI ikut serta meringankan beban masyarakat. Area Manager Lhokseumawe juga menyampaikan salam bagi masyarakat tertimpa musibah, semoga bersabar atas musibah ini," pungkas Cut Lini.
Kadinsos Kota Langsa, Armia, SP, menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak BSI yang telah ikut mengulurkan tangannya memberikan bantuan sembako bagi masyarakat daerah ini tertimpa musibah banjir.
Menurut Armia, dengan berkaloborasi pemerintah akan lebih mudah dan ringan dalam penanganan bencana, seperti musibah banjir yang baru saja terjadi di daerah Langsa ini.
Maka kaloborasi pihak BUMN, swasta, dan berbagai pihak lainnya sangat dibutuhkan untuk pemulihan saat dan pascabencana. Ke depan diharapkan tidak lagi terjadi bencana di Kota Langsa.
"Bantuan yang diberikan BSI Kota Langsa hari ini akan kita salurkan langsung kepada masyarakat yang terkena dampak banjir berapa hari lalu di daerah ini," tutup Armia.(*)
Baca juga: Elang Biru Terbang ke Final Liga 3 PSSI Aceh, PSBL Langsa Jumpa Galaticos Bireuen
Baca juga: Jejak Perusak Hutan di Koridor Hutan Tamiang, Langsa dan Aceh Timur