BANDA ACEH - Pasien jantung di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh lebih dominan dibanding pasien penyakit lain.
Sehari lebih 100 orang yang dirawat.
Data ini disampaikan Dr dr Endang Mutiawati SpS(K), Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUZA, usai mendampingi Komisi V DPRA melakukan sidak ke poliklinik rumah sakit setempat, Kamis (6/1/2022).
Sidak kedua Komisi V tersebut dipimpin ketua komisi, M Rizal Falevi Kirani bersama anggota komisi yaitu, Tarmizi SP, Muslim Syamsudin, Ansari Muhammad SPT MSi, dan dr Purnama Setia Budi SpOG.
“Poli yang paling banyak dikunjungi (pasien) adalah poli jantung, 150 an per hari,” kata dr Endang didampingi Wadir Administrasi dan Umum dr Abdul Fatah MPPM dan Wadir Penunjang, dr Nurnikmah MKes.
Dokter Endang menyatakan sejak menurunya kasus Covid- 19 di Aceh, jumlah masyarakat yang berobat meningkat.
Dalam sehari jumlah pasien yang berobat mencapai 1.200- 1.600 orang dengan berbagai jenis penyakit.
Berbeda saat baru-baru merebak wabah corona, jumlah warga yang berobat turun 50 persen.
“Pada saat covid turun 50 persen, sekarang meningkat sampai 1.200-1.600 per harinya,” sebutnya.
dr Endang menyebutkan jenis penyakit yang banyak ditangani yaitu penyakit saraf, jantung, penyakit dalam, bedah, mata, dan lainnya.
Kendati banyak yang berobat, semua pasien tetap terlayani dengan baik.
“Di rumah sakit ada 200 lebih dokter spesialis.
(Pasien) ditangani oleh dokter ahli yang bertugas saat itu.
Rata-rata poli banyak pasien, yang dominan (poli) jantung, mata, saraf, penyakit dalam, bedah, ratusan (jumlahnya),” ungkapnya.
Menurut dr Endang, salah satu pemicu penyakit jantungsalah satu penyakit kronis-- yang sering dialami masyarakat Aceh adalah faktor makanan.