Menurut keterangan korban, Sukesih, pelaku melakukan aksi penyiraman tersebut diduga akibat cemburu dengan dirinya yang bekerja di luar kota.
"Sayakan bekerja di Lubukpakam, suami saya di Kisaran. Namun, saya saat itu tidak pulang ke Kisaran. Baru sekali itu saya tidak pulang. Biasanya kalau saya libur, saya pulang ke Kisaran," katanya kepada tribun-medan.com melalui telepon seluler, Jumat(7/1/2022).
Korban mengaku, dirinya dengan suami belum berpisah, hanya saja masalah jarak antara keduanya.
"Saya ke Kisaran untuk mengurus surat pindah sekolah anak saya," katanya.
Dalam penuturannya, pelaku memang memiliki sikap yang tempramen dan arogan, sehingga sering marah tanpa sebab.
"Dia sikapnya memang seperti itu ya, dia itu arogan, dia tidak dapat berbicara bagus," tuturnya.
Ia mengaku hanya tidak pulang dalam sebulan, hal itupun dipilihnya akibat kelelahan bekerja.
"Saya tidak pulang di bulan November kemarin itu saja, sebelum-sebelumnya saya balik," katanya.
Ia berharap suaminya tersebut segera ditangkap oleh pihak kepolisian, dan diberi ganjaran yang berat.
"Karena dia itu telah membuat wajah saya cacat, mata saya juga jadi rusak. Jadi kabur," katanya.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Tersambar Petir, Sang Ayah yang Sedang Kumandangkan Adzan Selamat
Baca juga: PIF Community dan Unity Tanah Rencong Bantu Sembako ke Dayah Bustanul Hidayah
Baca juga: VIDEO Prajurit TNI Hubdam IM Lanjutkan Pemugaran Makam Kuno di Ateuk Munjeng Banda Aceh
TribunMedan: Cemburu, Seorang Suami di Air Joman Nekat Siram Istrinya Pakai Air Keras