Ibu dan Anak Tewas Tersambar Petir, Sang Ayah yang Sedang Kumandangkan Adzan Selamat

Diketahui lokasi kejadian berada di Desa Labokolo, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat.

Editor: Faisal Zamzami
TribunSultra/Istimewa
Umi Barira (30) dan Tamlikul Fatha Imama (12), ibu dan anak ini tewas tersambar petir di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) 

SERAMBINEWS.COM - Kejadian satu keluarga tersambar petir terjadi di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kejadian nahas ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Korban meninggal merupakan ibu dan anak.

Sementara suami dan ayah korban selamat dari bencana tersebut.

Diketahui lokasi kejadian berada di Desa Labokolo, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Muna, AKP Hamka Mapaitta membenarkan kejadian ini.

Kejadian bermula keluarga dari pasangan suami istri Muslim dan Umi Barira (30) sedang berada dalam rumahnya pada Kamis (6/1/2022) sekira pukul 00.30 Wita.

Saat itu cuaca sedang buruk berupa badai disertai angin dan petir.

Selain Muslim dan Umi, ada dua anak dari pasangan ini.

Mereka Tamlikul Fatha Imama (12) dan adiknya yang berumur 2 tahun.

"Ketika hujan deras dan angin kencang serta guntur, ibu dan anak-anaknya turun ke bawah kolong rumah panggung untuk berlindung," kata Hamka saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Kamis sore.

Umi Barira (30) dan Tamlikul Fatha Imama (12), ibu dan anak ini tewas tersambar petir di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)
Umi Barira (30) dan Tamlikul Fatha Imama (12), ibu dan anak ini tewas tersambar petir di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) (TribunSultra/Istimewa)

Baca juga: Satpam Tersambar Petir, Abdul Rosyid Ungkapkan Kondisinya: Badan Kaku, Hanya Jari yang Bisa Bergerak

Baca juga: CCTV Rekam Sambaran Petir di Kilang Cilacap, Pertamina Disarankan Bangun Sistem Penangkal Petir

Muslim kemudian mengumandangkan azan untuk menenangkan diri dan keluarganya.

Saat tiba-tiba terdengar bunyi petir yang sangat keras dan rumah panggung bergetar, Muslim tetap melanjutkan adzan sampai selesai.

"Setelah azan, Muslim melihat istrinya yang sedang menggendong anaknya dan sang anak sudah terbaring di tanah," ujarnya.

Begitu pula dengan anaknya yang masih remaja ikut tersambar petir, sang ayah lalu membaringkannya di atas tumpukan kayu dalam keadaan meninggal dunia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved