Berita Tenis

Rafael Nadal Sindir Djokovic, Bersimpati Atas Kasus yang Dialaminya Setiap Pilihan Ada Konsekuensi

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi Rafael Nadal

"Tentu saja saya tidak suka situasi yang terjadi.

Dalam beberapa hal saya merasa kasihan padanya," kata Nadal.

"Tetapi pada saat yang sama, dia tahu kondisinya sejak beberapa bulan yang lalu, jadi dia membuat keputusannya sendiri," katanya.

Tanggapan awal terhadap pengecualian medis Djokovic bertentangan dengan keputusan vaksinasi Asosiasi Profesional Tenis ketika pemain bintang mendapatkan izin.

Berbagi sentimen adalah mantan pelatih Roger Federer Paul Annacone, yang menentang aturan dan peran Djokovic.

"Dua panel yang dilaluinya tidak tahu siapa orangnya, mereka hanya melihat gejalanya saja.

Jika integritas itu ditegakkan, maka apa yang dilakukan sudah selesai.

Tapi akan ada banyak pertanyaan yang diajukan," kata Annacone, melalui Reuters.

Baca juga: Sultan Iskandar Jagoan Cilik Tenis Meja Asal Aceh Singkil

Baca juga: Aminullah Antar Baveti Aceh Juara Tenis Beregu di Langsa

"Tapi Novak Djokovic cukup bagus ketika ada sedikit antagonisme.

Ketika dia melangkah keluar di lapangan dan dia mulai menunjukkan apa yang dia lakukan dengan baik, yaitu bermain tenis yang luar biasa dan menghibur, saya pikir mereka akan sangat senang," katanya.

Djokovic dapat memilih untuk meninggalkan Australia, tetapi timnya saat ini menunggu banding, yang sidangnya dijadwalkan pada Senin, 10 Januari.

Nadal Percaya Saran Medis

Rafael Nadal mengaku percaya dengan saran dari petugas medis.

Terkait Covid-19, Nadal pernah mengalaminya Desember lalu.

Bagaimanapun, melihatnya dalam istilah yang lebih sederhana.

Halaman
123

Berita Terkini