Menurutnya, pemyebab kekecewaan muspika, bahwa animo masyarakat tinggi untuk penyelesaian jembatan itu.
Bahkan, mulai dari awal warga rela patungan dana membayar ganti rugi tanah untuk membangun jembatan.
"Anehnya, Balai Sumatera 1 Aceh terkesan tidak merespon setelah selesai dikerjakan abutment. Setelah itu tidak dilanjutkan dengan alasan pandemi Covid-19," pungkasnya. (*)
Baca juga: Baru Pacaran 2 Hari dan Ajak Hidup Bersama, Lelaki Muda Ini Syok saat Tahu Identitas Pacarnya