"Sepanjang perjalanan itu mayat udah ngapung-ngapung kanan kiri semuanya, udah ngapung," kata Cut Meyriska dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Ciky Citra Rezky, Selasa (18/1/2022).
"Tante sih ngomong jangan ikut-ikutan orang ketika ngelihat mayat tuh langsung semuanya ke sana, miring takutnya kapalnya, karena pasti semuanya kepo dong pengen keluar ngeliatin dan kita nggak mau lihat," lanjut dia.
Selama di kapal, Cut Meyriska memilih berfokus untuk menangkap jaringan di ponselnya.
Pasalnya Cut Meyriska belum bisa mengabari ayah dan ibunya bahwa dia selamat dari tsunami.
Baca juga: Kondisi Cut Meyriska Saat Syuting, Hamil Anak Kedua, Sering Izin karena Mual dan Muntah
Usai diteror mayat selama melintasi laut, Cut Meyriska kembali dikejutkan saat tiba di daratan Aceh, tepatnya di pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Cut Meyriska sangat terkejut kala itu ketika melihat situasi pelabuhan dan Kota Banda Aceh rata dengan tanah akibat tsunami dan badan jalan dipenuhi mayat.
"Nyampe ke Aceh, kita binggung rata semuanya, lah ini pulangnya gimana kita, rata, ancur dengan mayat dimana-mana," sambungnya.
Cut Meyriska bahkan sama sekali tidak lagi bisa mengenali jalanan di Aceh untuk bisa pulang menuju ke rumah orang tuanya.
Tidak ada petunjuk arah di mana dia saat itu, pula tidak ada satu pun kendaraan umum yang bisa mengantarnya dan sanak saudara pulang ke rumah.
"Kita bingung pulangnya ke arah mana untuk nyampe ke rumah kita nggak tau kan rata, nggak ada belokan nggak tau kemana karena nggak ada patokan lagi," lanjutnya.
Baca juga: Unik, Cara Cut Meyriska Beri Tahu Dirinya Hamil Lagi, Roger Danuarta Langsung Peluk Istri
Bahkan lanjutnya, satu kendaraan pun tidak ada yang bisa mengantarkannya menuju rumah.
"Akhirnya kita pulang nggak ada angkot, nggak ada bus, nggak ada travel, tapi kita nggak tau gada kendaraan yang bisa nganterin kita untuk pulang ke rumah karena kan nggak mobil yang jemput waktu itu," ucap dia.
Beruntungnya Cut Meyriska dan saudara-saudaranya diizinkan menumpang truk mayat sampai tiba di wilayah yang sudah bisa dilalui angkutan umum.
"Jadinya naik truk mayat bareng sama mayat, truk yang angkut-angkut mayat, jadi itu bauk banget,"
"Jadi kita nebeng, karena udah seminggu ya dia udah tau dong maksudnya ini kalau sampai sini daerah apa, karena kan sudah bolak-balik, udah paham gitu," katanya.