Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sekjen DPW PNA Abdya, Anton Sumarno menilai, bahwa usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) T Cut Rahman sebagai anggota DPRK Abdya dari daerah pemilihan II karena yang bersangkutan mengingkari janji dan Pakta Integritas Partai.
“Itulah awal mulanya karena PNA ada kewajiban yang menang menyerahkan kontribusi untuk kawan-kawan di bawahnya,” ujar Sekjen DPW PNA Abdya, Anton Sumarno.
Namun, sebut Anton, hingga batas yang ditentukan, T Cut Rahman yang merupakan anggota DPRK dari Dapil Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil itu, tak kunjung membayar uang kontribusi partai tersebut.
“Terlebih yang berangkutan tidak aktif di partai. Intinya, persoalan PAW, kita sudah menyerahkan ke DPP, sampai saat ini belum turun, kita tunggu saja,” pungkasnya.
Sementara itu, T Cut Rahman yang dikonfirmasi membantah mengingkari pakta integritas.
Ia mengaku, telah membayar Rp 56 juta, ke partai untuk kontribusi.
Baca juga: Permohonan Pengesahan PNA Versi KLB Ditolak, Tiyong Keberatan dan Surati Kemenkumham Aceh
“Itu tidak benar, buktinya saya membayar separuh dari kewajiban. Setengahnya lagi, bukan saya tidak bayar, memang saya belum ada uang,” ujar T Cut Rahman.
Bahkan, sebutnya, persoalan itu sudah pernah disampaikan ke Ketua DPW PNA Abdya.
Ssayangnya, persoalan itu tidak pernah disampaikan ke kawan-kawan partai.
“Bukan saya tidak mau bayar, bahkan Bang Syarkawi pernah ngomong sama ketua, tapi ketua saja yang tidak terbuka,” beber dia.
“Harusnya, ketua sampaikan juga lah keluhan saya kepada anggota, sehingga saya tidak dipojokkan seperti ini,” pintanya.
Persoalan dinilai tidak aktif, tambahnya, selama ini dirinya tidak pernah diundang, bahkan jika ada acara pun, pembahasan adalah untuk PAW dirinya.
Baca juga: Ketua Mahkamah Partai Minta Irwandi Yusuf Rangkul Kembali Pengurus PNA versi KLB
“Milad PNA kemarin, apa salahnya telepon saya, tapi ini tidak ada, lihat baliho-baliho, ada gambar saya? Tidak kan, begitulah posisi saya,” ungkapnya.
Namun begitu, ia mengaku sedih persoalan itu bisa berujung PAW dirinya.
Padahal persoalan tersebut bisa disampaikan baik-baik, apalagi dengan suara dirinya, PNA meraih pemenang kedua di Pileg 2019.
“Jangan seperti itulah, panggillah saya, ngomong empat mata, selama ini itu kan tidak pernah dilakukan,” pungkasnya.(*)