SERAMBINEWS.COM - Gegara mengikuti google Maps, satu keluarga asal Kalimantan Timur harus mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.
Bagaimana tidak, bukannya mempersingkat waktu, keluarga tersebut malah nyasar hingga masuk ke tengah hutan.
Sampai-sampai, Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) turun tangan untuk mencari dan menemukan keberadaan keluarga tersebut.
Dilansir dari TribunKaltim.co, kejadian nyasar hingga masuk ke tengah hutan gegara mengikuti petunjuk jalan Google Maps itu dialami oleh keluarga Agus (30) pada Jumat (21/1/2022) lalu.
Saat itu, Agus bersama istrinya Melani (26) dan dua anaknya masing-masing Febiyana (5) dan Ramaditya (9 bulan) serta seorang lansia sedang melakukan perjalanan menuju ke Kota Bontang dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Agus dan keluarganya sendiri sebenarnya berdomisili di Kota Balikpapan, tepatnya di Perumahan Batu Ampar.
Baca juga: VIDEO Gegara Google Maps, Keluarga Asal Balikpapan Ini Nyasar di Tengah Hutan, Dijemput Basarnas
Baca juga: Gegara Ikuti Google Maps, Rombongan Pengantin Salah Alamat, Masuk ke Rumah Calon Pengantin Lain
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kaltimtara, Melkianus Kotta melalui Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo mengatakan, menurut penjelasan Agus, tujuan mereka ke Bontang adalah untuk memperpanjang pajak mobil yang digunakan saat itu.
Sebab, mobil bernomor polisi KT 1141 D tersebut memang berasal dari Kota Taman.
Mereka tidak mengetahui bahwa pergantian STNK dan Plat kendaraan bisa dilaksanakan di mana saja.
Perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda dimulai pada pukul 03.00 WITA melalui jalan Tol Balikpapan Samarinda.
Hingga akhirnya pada pukul 05.00 WITA, mereka berhasil keluar dari jalan tol dan mengambil jalur Samarinda Seberang ke Kota Samarinda.
Karena sudah bertahun-tahun tidak pernah lagi menginjakan kaki di Kota Bontang, keluarga tersebut akhirnya memilih menggunakan aplikasi google maps saat memasuki area Jalan PM Noor, Samarinda Utara.
Baca juga: Kisah Perjuangan Pria Palestina Nikahi MUA Ternama asal Malang, Berbekal Google Maps Datang ke Rumah
Baca juga: Kisah Hamzah Bertemu Adik-adiknya karena Google Maps, Sempat Mengira Hilang Saat Tsunami
Awalnya perjalan berjalan mulus hingga mereka sampai di Bandara APT Pranoto pada pukul 06.00 WITA.
Setelahnya, keluarga tersebut diarahkan untuk berbelok ke wilayah Desa Budaya Sungai Bawang.
Kondisi 6 kilometer jauhnya, jalan yang teraspal dengan mulus membuat mereka yakin bila jalur tersebut merupakan jalan Provinsi.
"Lewat 6 kilometer itu, mereka mulai ketemu jalan berlumpur. Karena enggak masuk akal, jarak 8 kilometer mereka putar kembali," cerita Dwi Adi Wibowo.
Berhasil kembali ke jalan beraspal, google maps kembali mengarahkan keluarga tersebut berbelok ke kiri yang juga merupakan jalan berlumpur.
Baca juga: Nasib Warga Kampung Miliarder di Tuban, Dulu Kaya Raya Usai Jual Tanah, Kini Ngaku Menyesal
"Masuk 600 meter ketemu tanjakan. Nah, di sini baru mereka sadar sudah kesasar," jelas Dwi Adi Wibowo.
Jalan licin dan menanjak membuat mobil sedan mereka terperosok turun. Agus pun tidak bisa lagi memutar balikan kendaraan mereka.
"Korban salah jalan sehingga memasuki jalan tanah di tengah hutan dan kendaraan yang digunakan amblas," tambah Dwi Adi Wibowo.
Baca juga: Sosialisasi Vaksin Anak MIN 8 Abdya Diwarnai Ragam Pertanyaan Wali Murid
Beruntungnya, keluarga tersebut masih mendapatkan signal.
Sehingga di tengah kepanikan, Agus mencoba menelfon seluruh kolega yang ada.
Hingga akhirnya salah satu keluarga di Balikpapan mengarahkan mereka menghubungi 115 yang merupakan nomor emergency Basarnas. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: Mempelai Pria Pukul Pengantin Wanita karena Berjoget, Besoknya Wanita Itu Menikah dengan Orang Lain
Baca juga: Suku Ini Larang Suami Dampingi Istri Melahirkan Selama Tujuh Hari, Berjongkok saat Lahiran di Gubuk
Baca juga: Pingsan Usai Disuntik Vaksin, Dua Kepala Dinas Abdya Kunjungi Murid SD yang Dirawat di RSUDZA
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunkaltim.co dengan judul Kronologi Keluarga Asal Balikpapan Nyasar di Hutan Karena Google Maps, Dijemput Basarnas