"Ini menghancurkan.
Lihat, semua tanaman jagung saya telah terkubur.
Saya menanam satu setengah hektare dan Semua panen hilang," kata Roben Mphassa, seorang petani di daerah Chikwawa di Malawi kepada Reuters "Bencana ini adalah yang kedua yang saya alami dalam hidup saya.
Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Aceh Tenggara, 32 Rumah Rusak, SD dan Rumah Ibadah Ikut Diterjang Badai
Tapi ini yang terburuk," tambahnya.
Sementara Noria Kananji mengatakan badai merobohkan atap rumahnya dan empat rumah di dekatnya telah hancur.
Sekolah Kebugaran Jadi Tempat Penampungan
Madagaskar menjadi negara pertama yang dihantam badai pada Senin (24/1) dan telah melaporkan kematian yang paling dikonfirmasi.
Sekolah dan pusat kebugaran di ibu kota, Antananarivo, telah diubah menjadi tempat penampungan darurat bagi para pengungsi.
"Kami hanya membawa barang-barang kami yang paling penting," kata Berthine Razafiarisoa, yang berlindung di salah satu rumah bersama 10 anggota keluarganya, kepada AFP, Kamis (27/1).
Sedangkan badan cuaca di wilayah tersebut telah memperingatkan akan terjadinya badai lain di Samudra Hindia, yang mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Ini akan menjadi salah satu dari beberapa badai yang biasanya diperkirakan terjadi sebelum akhir musim dalam waktu dua bulan.(bbc/nuh)
Hantaman badai
* 41 Orang tewas di Madagaskar
* 100.000 orang mengungsi
* 3.000 Rumah hancur di Mozambik
* Hujan lebat dan badai petir
Baca juga: Bibit Badai Tropis Bertebaran di Samudera Hindia, Warga Aceh Diimbau Waspadai Cuaca Buruk
Baca juga: Dihantam Badai Laut, Tongkang Muatan Batubara Terhempas ke Pantai Suak Puntong