SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ad interim menggantikan Arifin Tasrif. Staf Khusus Menteri Investasi Tina Talisa menerangkan, penunjukkan Bahlil berdasarkan surat dari Menteri Sekretaris Negara tertanggal 3 Februari 2022.
"Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Investasi/Kepala BKPM Bapak Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim," ujar Tina kepada Tribun, Jumat (4/2/2022).
Tina mengatakan, Bahlil langsung memimpin rapat di Kementerian ESDM. Aktivitas tersebut terlihat dari foto yang dibagikan Tina.
"Pada pagi hari ini telah dilakukan rapat perdana Menteri ESDM ad interim dengan seluruh Eselon I di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral," tutur Tina.
Namun, Tina belum menerangkan berapa lama Bahlil akan menjabat sebagai Menteri ESDM ad interim, "Masih menunggu info selanjutnya," sambungnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Menteri Arifin Tasrif tengah isolasi mandiri akibat terjangkit virus Covid-19. Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi membenarkan Arifin Tasrif sedang isolasi mandiri karena Covid-19.
Agung mengatakan Menteri ESDM Arifin Tasrif telah melakukan isolasi mandiri sejak 30 Januari 2022. Hal itu juga telah disampaikan Kementerian ESDM kepada Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 31 Januari 2022 lalu.
"Untuk itu, Kementerian ESDM memohon agar Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR dapat dilakukan penjadwalan ulang," jelasnya.
Baca juga: Wanita Yaman Galakkan Usaha Garam Tradisional, Walau Perang Terus Berkecamuk
Baca juga: 57 Ribu Rumah Siap Huni Mangkrak, Imbas Pandemi Covid-19
Baca juga: Hari Kanker, Prodi THT-KL Fakultas Kedokteran USK Adakan Operasi Kanker Tiroid dan Kuliah Umum
Agung menegaskan Arifin Tasrif akan kembali bertugas pada pekan depan. "Bapak Menteri Arifin Tasrif dalam kondisi baik. Saat ini sedang isolasi mandiri. InshaaAllah minggu depan sudah kembali bekerja. Mohon doanya," ujar Agung.
Menjadi pertanyaan kemudian, kenapa Presiden tidak menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengingat Kementerian ESDM berada di bawah koordinasi Kemenko Marves?
Padahal, saat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif Covid-19 pada Maret 2020, Luhut diminta Presiden sebagai Menteri Perhubungan ad interim.
Baca juga: Presiden AS Sebut Pemimpin ISIS Bunuh Diri, Bom Diledakkan Saat Pasukan Khusus AS Menyerbu Rumahnya
Baca juga: Hanya Gegera Tradisi, Pengantin Pria Bonyok Dihajar Teman-Temannya, Mertua Pun Polisikan Para Tamu
Baca juga: 57 Ribu Rumah Siap Huni Mangkrak, Imbas Pandemi Covid-19
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan, penunjukkan Menteri ESDM ad interim sepenuhnya adalah kewenangan dan prerogatif Presiden. "Jadi presiden lah yang memiliki kedaulatan untuk menunjuk. Siapapun yang dianggap Presiden cakap dan pantas untuk mengisi jabatan. Toh jabatan ini sifatnya sementara mengisi kekosongan ketika pak Arifin sedang jalani perawatan dalam rangka pemulihan untuk Covid-19," papar Eddy.
Penunjukkan Bahlil menjadi Menteri EDSM ad interim diketahui dari surat dari Menteri Sekretaris Negara tertanggal 3 Februari 2022, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim.(Tribun Network/nis/sen/wly)