Bagi Senegal yang kini ditangani Aliou Cisse, laga dini hari WIB nanti menjadi final kedua beruntun di Piala Afrika atau ketiga sepanjang sejarah turnamen tersebut.
Namun, dua final sebelumnya gagal dituntaskan Senegal dengan raihan trofi.
Baca juga: Setelah Berhasil Bawa Senegal Melaju ke Perempat Final Piala Afrika, Sadio Mane Alami Gegar Otak
Teranyar, Senegal tak mampu menjuarai Piala Afrika setelah dibekuk Aljazair 0-1 pada final tahun 2019 lalu.
Sementara Mesir di bawah asuhan Carlos Queiroz makin menegaskan dirinya sebagai tim yang paling banyak mencapai final Piala Afrika.
Kini, The Pharaohs sudah mencatatkan 10 partai final.
Pada sembilan kesempatan sebelumnya, mereka berhasil menjadi juara tujuh kali dan sisanya menjadi runner-up.
Torehan tujuh gelar juara itu menjadikan Mesir sebagai tim tersukses sepanjang sejarah Piala Afrika.
Tapi, Mesir sudah lama tak menjuarai Piala Afrika.
Kali terakhir mereka mengangkat trofi terjadi pada saat mengalahkan Ghana, 1-0, pada final pada 2010.
Pada Piala Afrika 2021 yang digeser ke tahun ini akibat pandemi Covid-19, Lions of Teranga masuk ke turnamen sebagai favorit.
Baca juga: Korban Tragedi Piala Afrika saat Laga Kamerun vs Komoro Bertambah, 8 Orang Tewas dan 50 Luka-luka
Mané memberikan kecepatan yang luar biasa, kreativitas yang memukau, dan keterampilan penyelesaian klinis.
Mereka bisa dibilang memiliki penjaga gawang terbaik, kiper Chelsea Edouard Mendy.
Pertahanan kuat Napoli, Kalidou Koulibaly dan gelandang PSG, Idrissa Gueye.
Senegal memenangkan babak penyisihan grup mereka dengan cara yang tak menentu.
Pertandingan pembukaan mereka adalah laga yang menjemukan melawan tim kecil Zimbabwe.