"Ada juga tas sekolah, penyerahannya kita beri melalui undian," kata dia.
Dia menambahkan, hadiah ini selain bertujuan sebagai apresiasi, juga untuk menarik minat murid SD.
Diakuinya, sebagian anak tidak berani disuntik karena membayangkan jarum yang tajam.
"Pendekatan yang kita lakukan harus bisa menarik minat mereka, ternyata setelah disuntik, tidak ada yang mengeluh sakit kena jarum," ujar Hufiza.
Lebih dari itu, dia menjelaskan, kegiatan vaksinasi di sekolah ini untuk memberi perlindungan anak-anak dari ancaman Covid-19.
Apalagi kata dia, varian baru Omnicorn mulai merebak di Jawa dan dikhawatirkan menyebar ke Aceh.
"Anak-anak harus kita perhatikan, jangan sampai mereka menjadi kelompok yang rentan terserang gelombang pandemi susulan," tukas Hufiza.(*)