SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh yang memiliki kendaraan untuk tertib membayar pajak serta tepat waktu.
Pajak tersebut menjadi pendapatan daerah yang nantinya digunakan pemerintah untuk pembangunan.
"Masing-masing kita wajib membayar pajak karena memiliki kendaraan pribadi, " kata Taqwallah usai zikir dan doa rutin kepada seluruh ASN Pemerintah Aceh yang ikut secara virtual, dari Kantor Samsat Kota Banda Aceh, Kamis (10/2/2022) .
Dalam kesempatan tersebut, Sekda meminta beberapa pihak pengurus pajak Aceh di Samsat yang ikut zikir bersamanya untuk memberikan penjelasan kepada seluruh ASN terkait peran dan fungsi mereka dalam mengelola pajak kendaraan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Aceh (BPKA) Azhari menjelaskan, Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) yang digunakan pemerintah untuk berbagai aktivitas pembangunan, salah satunya bersumber dari pendapatan daerah.
"Pendapatan daerah ini harus dicari, salah satunya dari pajak masyarakat. Pihak yang mengelola pajak tersebut adalah Badan Pengelola Keuangan Aceh," kata Azhari.
Sementara Samsat, kata Azhari, merupakan instansi yang menyelenggarakan pelayanan registrasi dan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Instansi ini dijalankan oleh tiga unsur penyelenggara pelayanan publik, yaitu, BPKA, Dirlantas, dan Jasa Raharja.
"Setiap harinya Samsat di seluruh Aceh melayani sampai 3.400 unit kendaraan," kata Azhari.
Azhari mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan daerah, kini pihaknya meluncurkan program pemutihan pajak kendaraan kepada masyarakat.
• Bertambah Seorang Lagi Korban Sodami Guru Pesantren di Bener Meriah, Pelaku Pakai Modus yang Sama
Selama dua bulan berjalan, 21 ribu unit lebih kendaraan masyarakat menerima insentif.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Aceh, Regy S. Wijaya, mengatakan, instansi yang ia pimpin tersebut bertugas untuk memberikan santunan bagi masyarakat yang mengalami kecelakaan dalam perjalanan. Baik perjalanan darat, laut, sungai, danau, maupun udara.
Ia mengatakan, sumbangan yang diberikan tersebut bersumber dari pajak kendaraan masyarakat yang dikutip pihaknya di Samsat.
"Kalau bapak ibu membayar pajak ke Samsat, maka otomatis telah membayar biaya kecelakaan lalu lintas, otomatis juga telah menjadi penolong untuk korban kecelakaan, " kata Regy.
Dalam kesempatan itu, Regy meminta seluruh ASN yang ikut zikir dan doa untuk melaporkan ke pihak unit Lakalantas Kepolisian bila mengalami kecelakaan lalulintas saat berkendaraan.