Suara isak tangis Dava terdengar jelas, seakan Ia menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang telah mendidik dan membimbingnya hingga menjadi Prajurit TNI.
Dava tak mau melepas pelukannya, Ia memeluk erat ayahnya Husain dan ibunya Mariana. Dava baru menyudahi tangis dan peluknya saat Serambinews.com bertanya kepada ayahnya. "Sudah nak, sudah. Kamu hebat," ujar Husen sambil menepuk dua pundak anaknya.
Kepada Serambinews.com, Husain mengaku sangat senang putra pertama mereka itu lulus dan telah menjalani pendidikan bintara sebagai Prajurit TNI AD.
"Ini anak pertama kami dari empat bersaudara, alhamdulllah," kata Husain yang juga prajurit TNI di Kodim Aceh Utara.
Dava sendiri mengaku sangat terharu karena sudah melewati pendidikan tahap pertama ini dan telah dikukuhkan menjadi prajurit TNI.
"Siap, kami sangat terharu. Menjadi TNI adalah cita-cita saya sejak sekolah dulu," pungkasnya.
Muhammad Din, orang tua prajurit lainnya yang terpantau Serambinews.com juga tak mau menyudahi ciuman kepada putranya Sersan Dua Arjuna. Keluarga asal Gayo Lues ini terlihat sangat terharu bahagia.
"Pekerjaan saya petani, saya dari Goyo Lues. Ini anak bungsu saya, satu-satunya anak yang menjadi tentara," katanya.
Arjuna sendiri merasa sangat bersyukur bisa lulus dan menjadi Prajurit TNI. Dia mengaku selama ini mempersiapkan diri sebelum mengikuti seleksi.
"Saya belajar psikotes, latihan, berenang, lari, dan latihan lainnya. Alhamdulillah saya lulus," pungkasnya.
Upacara penutupan Dikmaba tahun 2021 di Blangpadang dipimpin langsung loen Pangdam IM, Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Upacara itu turut dihadiri Ketua DPRA, Wakapolda Aceh, perwakilan pemerintah, dan para pejabat utama Polda Aceh.
Sebanyak 273 prajurit TNI AD dikukuhkan langsung oleh Pangdam IM menjadi prajurit TNI dengan pangkat Sersan Dua.
Pendidikan yang barus diselesaikan ini adalah pendidikan tahap pertama, selanjutnya mereka akan mengikuti pendidikan tahap dua sesuai dengan kecabangan.(*)