Berita Luar Negeri

Swedia Umumkan Pandemi Berakhir, Nilai Covid-19 Sudah Tak Terlalu Mengancam

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Swedia

Tingkat vaksinasi yang tinggi di Swedia menciptakan optimisme di kalangan pejabat kesehatan.

Sebuah studi akhir 2020 yang dirilis Selasa (8/2/2022) menunjukkan antibodi ditemukan dalam 85 persen sampel.

Pankhania, dosen klinis senior di University of Exeter Medical School di Inggris, mengatakan bahwa dengan persentase besar orang yang divaksinasi, “populasi yang terinformasi, terdidik, dan berpengetahuan” dapat dipercaya untuk mengisolasi jika mereka menunjukkan gejala.

Pada 2021, wilayah Stockholm saja menghabiskan setara dengan lebih dari 320 juta dollar AS (Rp 4,5 triliun) untuk tes PCR, uang yang menurut pemerintah dapat dihabiskan dengan lebih baik di tempat lain.

Baca juga: Masuk Pot Unggulan di Babak Playoff Piala Dunia 2022, Italia Terhindar Bertemu Portugal dan Swedia

Baca juga: Swedia Dikalahkan Spanyol, Zlatan Ibrahimovic: Inilah yang Terjadi, Satu Peluang Satu Gol

Untuk sebagian besar pandemi, penanganan Covid-19 Swedia menonjol di antara negara-negara Eropa karena responnya yang relatif lepas tangan.

Negara ini tidak pernah mengunci atau menutup bisnis.

Sebagian besar mengandalkan tanggung jawab individu untuk mengendalikan infeksi.

Sementara kematian akibat virus corona tinggi dibandingkan dengan negara-negara Nordik lainnya.

Jumlah itu tetap lebih rendah daripada banyak tempat lain di Eropa yang menerapkan penguncian.(kompas.com)

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Spanyol Terkam Yunani, Georgia Bungkam Swedia

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Swedia Diyakini Kehilangan Indra Penciuman Gara-gara Terjangkit Covid-19

Berita Terkini