Baca tanpa iklan
pria dengan indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi biasanya memiliki jumlah sperma yang rendah. Jika merasa memiliki berat badan berlebih,
SERAMBINEWS.COM - Setiap pasangan suami istri tentu ingin bisa memiliki anak.
Namun demikian, tidak semua pasangan langsung dianugerahi momongan setelah menikah.
Ada beberapa yang harus menunggu dalam hitungan bulan bahkan tahunan untuk memiliki buah hati.
Bagi pasangan yang belum merencanakan untuk memiliki momongan, kualitas sperma mungkin bukanlah persoalan yang harus dipikirkan.
Tapi bagi yang sudah merencanakan program kehamilan, tak hanya sekadar fokus pada kesuburan wanita, kualitas sperma yang dimiliki pria juga perlu diperhatikan.
Sebagaimana diketahui, agar terjadi kehamilan, sperma harus bertemu dengan sel telur wanita hingga terjadi pembuahan.
Oleh sebab itu, kualitas sperma yang baik dapat memengaruhi peluang untuk memperoleh kehamilan.
Apa yang menentukan kualitas sperma?
Menurut Mayo Clinic, kesehatan sperma pria bisa bergantung pada beberapa faktor.
Di antaranya ialah seperti dilansir dari lamannya berikut.
- Kuantitas
Seorang pria dapat dikatakan subur jika air mani yang dikeluarkan dalam satu ejakulasi mengandung setidaknya 15 juta sperma per mililiter.
Terlalu sedikit sperma dalam ejakulasi mungkin membuat lebih sulit untuk hamil, sebab lebih sedikit sperma yang tersedia untuk bisa membuahi sel telur.
- Pergerakan
Untuk mencapai dan membuahi sel telur, sperma harus memiliki motilitas yang tinggi.
Seorang pria dapat dikatakan subur jika setidaknya 40% dari sperma bergerak.
- Struktur