Pembangunan

Gubernur Paparkan Capaian Program Aceh Meulaot

Penulis: Herianto
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Aceh Dr.Taqwallah.M kes. Di Dampingi Asisten II Junaidi,ST,M.T, dan Kadis PUPR Mawardi, S.T mengikuti zikir dan doa bersama memohon dijauhkan dari wabah dan bencana Covid-19, di Gudang alat berat PUPR, Senin 01/03/2022. Zikir ini juga diikuti secara virtual oleh seluruh ASN Pemerintah Aceh dari kantor masing-masing.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah memaparkan sejumlah capaian positif sektor kelautan dan perikanan Aceh selama periode 2017-2021, yang dituangkan dalam program ‘Aceh Meulaot. Paparan itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kelautan dan Perikanan Aceh, Selasa 1 Maret 2022, di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh.

Nova menyebutkan, terdapat beberapa indikator kinerja utama pada sektor kelautan dan perikanan yang menjadi tolak ukur capaian target pembangunan hingga saat ini, sesuai data tahun 2021.

"Di antaranya, rasio Nilai Tukar Nelayan Aceh menunjukkan perkembangan signifikan setiap tahun, dalan kusaran antara 97,17 hingga 105,07.
Capaian ini menegaskan bahwa terdapat perubahan positif pada pendapatan nelayan," ujar Nova.

Selanjutnya, produksi perikanan disebut mencapai 352 ribu ton pada tahun 2021, dengan kenaikan rata-rata 1,15 persen per tahun, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto Aceh sebesar 5,25 persen.

VIDEO Massa APAM Gelar Aksi di Kantor BPKP, Desak Kelanjutan Penyelidikan Kasus Kapal Aceh Hebat

Indikator lain, angka konsumsi ikan sebesar 59,85 kilogram per kapita per tahun, naik dari awal tahun 2017 sebesar 51,4 kilogram per kapita per tahun. Proporsi tangkapan ikan dalam batasan biologis yang aman, juga disebut ikut naik dari tahun ke tahun, dari 76,35 persen pada 2017 hingga mencapai 104,02 persen pada 2021.

"Terakhir, nilai ekspor hasil perikanan bergerak fluktuatif mengikuti perkembangan nilai tukar rupiah. Selama periode 2017-2021, angka terbesar  adalah 3,9 juta USD pada 2017 dan terkecil 1,8 juta USD pada 2020, mengalami kenaikan pada tahun 2021 sebesar 2 juta USD," kata Nova.

Sementara kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Aceh selama 10 tahun terakhir masih berkisar pada rentang 4,47–5,25 persen, tetapi terlihat adanya tren peningkatan sejak 2017-2021.
Hal ini disebut menunjukkan sektor perikanan berpotensi memiliki kekuatan penuh.

Selain itu, produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap pada 2021 juga disebut meningkat, di tengah dekonstruksi kapal perikanan.

Catat! Ini Jadwal KMP Aceh Hebat 3 dari Pelabuhan Aceh Singkil

Meskipun fenomena produksi relatif konstan pada periode 2017-2021, tetapi dikatakan dapat menjadi tolok ukur bahwa potensi stok ikan dan area budidaya masih dapat dioptimalkan pemanfaatannya.

Peningkatan produksi ikan tangkap dan budidaya juga disebut mendorong tumbuhnya konsumsi ikan dalam negeri, seiring dengan stagnasi ekspor hasil perikanan.

"Meskipun terjadi penurunan aktivitas ekspor perikanan sejak pandemi Covid-19, yang berlangsung pada awal 2020 dan turut mempengaruhi neraca ekspor, kondisi ini menunjukkan masih terdapat cukup ruang pertumbuhan dalam sektor kelautan dan perikanan di Aceh," kata Nova.

Gubenur Aceh itu juga menjelaskan, capaian pembangunan di Aceh merata dari semua sisi. Aceh sebagai provinsi yang memiliki wilayah kepulauan, disebut tidak melupakan tanggung jawab pembangunan di bagian ini.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar, dikatakan terdapat tujuh pulau yang masuk dalam wilayah administrasi Aceh.

Sebagai upaya memajukan wilayah kepulauan, kata Nova, Pemerintah Aceh melakukan peningkatan aksesibilitas, salah satunya melalui program pengadaan Kapal Aceh Hebat.

Selain itu, lanjut Nova, cita-cita membangun industri maritim juga menjadi upaya penuh Pemerintah Aceh, dengan menjadikan Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja sebagai kawasan terpadu industri perikanan, dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan ekspor hasil perikanan.

Halaman
123

Berita Terkini