Berita Kutaraja

Hipmi Aceh Gelar Diklat dan Rakerda, Diikuti Pengurus dan Pengusaha Muda Utusan Kabupaten/Kota

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) kabupaten/kota dan Hipmi Aceh berkumpul di Banda Aceh. Para pengurus mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda), Sabtu-Minggu (12-13 Maret 2022).

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sejumlah pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) kabupaten/kota dan Hipmi Aceh berkumpul di Banda Aceh.

Para pengurus mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda), Minggu (13/3/2022), di Pantai Kapuk, Lhoknga.

Sehari sebelumnya, Sabtu (12/3/2022), para pengusaha muda dari berbagai daerah ini juga mengikuti Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di salah satu hotel di Banda Aceh.

Dalam Rakerda yang dipimpin oleh Ketua Umum Hipmi Aceh, Ridha Mafdhul itu, mereka menyusun dan membahas sejumlah langkah strategis Hipmi Aceh ke depan dalam membangkit para pelaku usaha.

Selanjutnya, dalam Diklatda, Hipmi Aceh juga menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan, mulai Wakil Ketua DPRA, Hendra Budian, Kepala DPTMTSP, Marthunis, Kepala Biro Pembangunan, T Robby Irza, hingga Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Sony Sonjaya.

Hendra Budian di hadapan para pelaku usaha muda itu menyampaikan, Hipmi Aceh didorong supaya memiliki dua fokus utama. Pertama Hipmi dapat mendorong investasi di Aceh, serta menjadi ‘orang tua’ bagi UMKM di Aceh.

Baca juga: Gubernur Minta Hipmi Jadi Penggerak Ekonomi Aceh

“Hipmi Aceh harus dapat menyusun roadmap ekonomi Aceh paska Otsus 2024-2027, yaitu 2027-2030,” ujar Hendra Budian.

Sementara Kombes Pol Sony Sonjaya menyampaikan, Hipmi Aceh harus mampu melihat potensi investasi yang ada di Aceh saat ini.

Katanya, para pelaku usaha muda ini harus mampu merubah branding Aceh menjadi daerah yang nyaman untuk  investasi.

Hal itu dinilai penting, karena dengan investasi dapat menjadi pemicu bangkit perekonomian Aceh.

“Hipmi Aceh harus memiliki data yang konkrit tentang investasi dan memiliki jaringan, supaya nantinya bisa membantu para pengusaha di daerah,” ujarnya.

Kepala DPMTSP Aceh, Marthunis menyampaikan, di tengah perkembangan digitalisasi yang cepat, Hipmi Aceh harus mampu mendorong era distrubsi di Aceh dengan baik.

Baca juga: HIPMI Akan Menjadi Tempat Bagi Pengusaha UMKM di Aceh Barat

Namun di sisi lain, ia mengingatkan juga pelaku usaha supaya tidak mengabaikan peluang-peluang besar di sektor pertanian dan perikanan. Karena sektor ini menyangkut dengan kebutuhan dasar.

Ridha Mafdhul atau yang biasa disapa Gidong mengatakan, Rakerda maupun Diklatda merupakan amanah organisasi yang harus dilaksanakan untuk pengurus.

Kegiatan itu sebagai bentuk pengkaderan dalam organisasi yang menaungi para pengusaha muda ini.(*)

Berita Terkini