Ia menyebutkan bahwa masyarakat desanya sudah memulai usaha budi daya ikan air tawar sejak tahun 2008 dan terus berlanjut hingga kini.
Salah satu pemateri dalam kegiatan ini, Dr Syafruddin Chan MBA mengatakan, apabila dibangun technopark di Desa Dham Pulo ini, maka akan jadi peluang bisnis yang besar bagi masyarakat sekitar.
Hal itu, menurutnya, dapat terlaksana jika dibuat wisata edukasi mengenai ikan air tawar seperti lele atau produksi aneka olahan lele seperti abon atau nugget, dan disertai wisata kuliner masakan yang menggunakan bahan baku lele.
Sementara itu, Dr Monalisa MSi dari FP USK turut memboyong UKM Wirausaha dari Prodi Agribisnis USK untuk membantu promosi hasil dari riset keilmuan tersebut. (*)