Ramadhan 2022

Ibu Menyusui Diperbolehkan tak Puasa, Tapi Ini Tipsnya Jika Tetap Ingin Puasa Agar ASI Tetap Lancar

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu menyusui

Pemerintah telah mengeluarkan keputusan bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh besok, Minggu (3/4/2022).

SERAMBINEWS.COM - Bagaimana puasa bagi ibu yang sedang menyusui? Berikut beberapa hal yang perlu diketahui oleh ibu menyusui.

Pemerintah telah mengeluarkan keputusan bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh besok, Minggu (3/4/2022).

Dengan adanya keputusan tersebut, maka sebagian besar umat Islam di Indonesia akan memulai puasanya pada hari Minggu.

Bagi ibu hamil yang ingin berpuasa, hendaknya memperhatikan beberapa hal ini.

Saat hamil, puasa kerap dianggap mengkhawatirkan, terutama terhadap asupan nutrisi janin.

Nah, saat menyusui, puasa pun dianggap bisa menurunkan produksi air susu ibu (ASI).

Ibu menyusui dibolehkan tidak berpuasa bila khawatir terhadap bayi yang dia sapih.

Baca juga: Di Bireuen, Hari Ini Masih Jual Daging Meugang, Tak Terpengaruh Perkiraan Awal Ramadhan Hari Ini

Misalnya si ibu takut bayinya kekurangan asupan ASI, maka boleh baginya untuk tidak berpuasa.

Lalu, bagaimana jika ibu yang sedang menyusui tetap ingin menjalankan ibadah puasa? Apa saja yang perlu diperhatikan tentang puasa bagi ibu yang sedang menyusui?

Berikut ini penjelasan dr Lia Shuban, Kadiv Edukasi dan Pelatihan Komunitas Aceh Menyusui yang sebelumnya sempat ditayangkan Serambinews.com pada Minggu (18/4/2021) lalu.

dr Lia Shubhan menyarankan puasa bagi ibu yang sedang menyusui untuk memperhatikan beberapa asupan penting.

Adapun asupan penting itu seperti asupan nutrisi dan asupan cairan yang harus dipenuhi bagi ibu menyusui yang akan menjalankan puasa.

"Bila ibu menyusui ingin berpuasa, yang perlu diperhatikan adalah asupan nutrisinya dan asupan cairannya," ujar dr Lia Subhan.

Baca juga: Tarhib Ramadhan dan Khanduri Makmeugang Woyla Raya

Asupan tersebut dapat dipenuhi saat makan sahur, makanan takjil saat berbuka puasa, dan saat makan malam.

Penting untuk diingat, saat berpuasa bagi ibu yang sedang menyusui juga harus memperhatikan pola makan.

Konsumsilah makanan sehat banyak mengandung nutrisi, cairan dan hindari makanan yang melalui proses masak digoreng.

"Yang paling penting itu asupan saat sahur, berbuka pada takjilnya kemudian saat makan malamnya.

Kebanyakan sahurnya itu sembarangan, seperti makan bak mie goreng dan nasi goreng," lanjut dr Lia Subhan.

Baca juga: Kapan Niat Puasa Ramadhan Dibacakan? Jangan Sampai Salah! Simak Penjelasan Buya Yahya

Tak hanya itu, bagi ibu yang menyusui sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.

Kedua minuman tersebut dapat mengahambat asupan zat besi dan menyebabkan ibu menyusui sering buang air kecil, sehingga mengakibatkan mudah haus dan cepat lelah.

"Belum lagi minumnya teh hangat dan kopi, dianggap kalau minum teh hangat badannya seger," katanya.

"Jangan salah, padahal teh dan kopi itukan dapat menghambat zat besi dan juga ada sifat dieuretiknya jadi dia akan menyebabkan ibunya suka buang air kecil sehingga ibunya akan gampang haus dan mudah lelah," ungkapnya. (Serambinews.com/ Firdha Ustin)

Baca juga: Ada Sisa Makanan di Gigi Saat Puasa dan Tertelan, Bagaimana Hukumnya?

Baca juga: Hilal tak Terlihat, Kemenag Aceh Minta Masyarakat Hargai Perbedaan Awal Ramadhan

Baca juga: Arab Saudi Mulai Puasa Ramadhan

Berita Terkini