Karena itu, Luhut diminta mempertanggungjawabkan mengenai pernyataannya soal big data yang menginginkan penundaan Pemilu 2024.
“Kita sepakat pak, mungkin beda pendapat di dalam demokrasi".
"Tapi bapak pejabat publik, bapak harus mempertanggungjawabkan big data itu kepada kita semua. Sepakat tidak teman-teman?" ujar sang orator yang dijawab sepakat oleh mahasiswa lainnya.
"Apa kewajiban saya harus mempertanggungjawabkan soal big data itu?" jawab Luhut.
"Karena bapak pejabat publik," ujar mahasiswa menegaskan.
Diketahui, sebelumnya Luhut menyampaikan bahwa ada 110 juta masyarakat yang menginginkan penundaan Pemilu 2024.
Luhut mengaku mengetahui jumlah masyarakat yang menginginkan penundaan Pemilu 2024 melalui big data yang diklaim miliknya itu. ( Kompas.tv )