Baca tanpa iklan
Ketika umat muslim melakukan ibadah sholat Subuh, para pemuda pelaku balapan liar tersebut menjadikan jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh, itu mirip sirkuit balapan sesungguhnya.
Kasatlantas Polres Pidie Iptu Mahruzar Hardi, akrab disapa Bang Ucok, mengatakan pihaknya menangkap 30 sepeda motor balap liar, yang usia mereka rata-rata masih di bawah umur.
Mereka diberikan peringatan dan diminta buat perjanjian diteken orangtua untuk tidak mengulang lagi.
Penangkapan terhadap pelaku balap liar ini, berbekal dari informasi masyarakat sekitar.
Kata dia petugas yang sudah tahu lokasi aksi balap liar, ini langsung melakukan penyergapan dan beberapa di antara pelaku tidak bisa berkutik dan sekarang sudah diamankan di Mapolres Pidie.
Pihakya sudah berkali-kali menyampaikan informasi dalam berbagai kesempatan tentang imbauan kepada masyarakat tidak melakukan kegiatan balap liar.
Karena selain membahayakan kepada diri sendiri, balap liar ini juga mengganggu masyarakat lain terutama di bulan Ramadhan mengganggu orang-orang yang melaksanakan ibadah.
Menurutnya, itu wilayah kota Sigli dan Kecamatan Pidie saja. Kemungkinan jumlah ini akan bertambah karena lokasi ini bisa bertambah juga.
Selain balapan liar juga ditertibkan kendaraan dimodifikasi seperti penggunaan knalpot blong atau tidak standar.
Juga menertibkan pengendara sepeda motor dikendarai anak di bawah umur.
Diimbau Orangtua supaya tidak mengizinkan dan mengawasi ketat penggunaan sepeda motor pada anak.
"Anak yang masih di bawah umur jangan diizinkan mengendarai kendaraan, isilah kegiatan bermanfaat di bulan puasa," demikian Kasat Lantas Polres Pidie Iptu Mahruzar alias Bang Ucok didampingi Aipda Saifuddin SH Kaur Mintu Satlantas Polres Pidie. (*)
Baca juga: Jembatan Rangka Baja Samalanga Bireuen Diusulkan Jembatan Kembar
Baca juga: Bersama Barcelona dan Liverpool, AS Roma Jadi Klub dengan Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang
Baca juga: VIDEO - Pasukan Chechnya Habisi Militer Ukraina Pakai Roket Anti Tank