"Sepakat !" teriak mahasiswa lain.
Mendengar pernyataan tersebut, Luhut balik bertanya.
Ia pun juga mengatakan dirinya tidak memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan ucapannya kepada mahasiswa.
"Apa kewajiban saya mempertanggungjawabkan yang saya punya sama kalian ?" tanya Luhut.
"Itu sudah jadi narasi yang beredar dari pejabat publik. Seakan-akan pejabat publik mengizinkan tiga periode, penundaan pemilu," jawab Bayu.
"Enggak, kamu berasumsi. Enggak boleh itu," ucap Luhut.
"Asumsi itu lahir dari ketidakjelasan dari istana," sambung Bayu.
Baca juga: VIDEO BEM UI Curiga Luhut Tidak Mau Buka Big Data karena Pesanan Presiden Jokowi
Baca juga: Debat dengan Mahasiswa UI Soal Big Data Penundaan Pemilu 2024, Luhut: Kamu Gak Berhak Nuntut Saya
Luhut Tegaskan Tidak Ada Penundaan Pemilu
Lebih lanjut, Luhut menegaskan wacana penundaan pemilu tidak benar adanya.
Terlebih Presiden Joko WIdodo (Jokowi) juga telah memberikan pernyataannya dengan menetapkan tanggal pemilu 2024.
"Presiden sudah bilang, pemilu tetap tanggal 14 Februari 2024, harus gimana lagi ?" tanya Luhut.
Lanjut mahasiswa soal big data.
"Jadi apakah benar big data itu disampaikan ? Atas keinginan siapa itu ? Kita minta jawaban tegas," tanya mahasiswa.
"Saya bilang, saya yang ngomong, enggak ada yang lain," jawab Luhut.
"Jadi pejabat publik sedang mengizinkan Pak Jokowi untuk ini (3 periode) ?" tanya Bayu.