Demo Mahasiswa

Demo Mahasiswa di Depan Kantor Gubernur Aceh Ricuh, 2 Mahasiswa Sempat di Tahan

Penulis: Hendri Abik
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR) berdemo di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (14/4/2022).

Salah seorang Orator, Dedi dalam orasinya mengatakan, mereka menyampaikan tuntutan itu, dikarenakan saat ini Aceh sedang dilanda krisis Agraria, dimana rakyat tidak lagi memiliki tempat untuk bercocok tanam.

Menurut mereka, saat ini Aceh sedang tidak baik-baik saja mulai dari dana otsus dan permasalahan lain yang dianggap tidak tuntas.

Sikap konflik agria yang terus terjadi di lima kabupaten kota di Aceh, dan 19 hektare lahan, serta empat ribu lebih jiwa 47 diantara diskriminasi dari kepolisian.

"Seperti masyarakat Kilometer Lapan Simpang Keramat, Aceh Utara," kata salah seorang orator saat melakukan aksi.
Kata dia, warga ini sudah didiskriminanasi sejak 1992 masyarakat kilometer delapan sudah dijajah, menurutnya tanah ini telah dirampas oleh pejabat daerah Aceh.

"Tempat kita berpijak sedang direbut paksa oleh mereka," tambahnya.

Sedangkan menurut mereka, Aceh memiliki tiket emas yakni MoU Helsinki namun hal itu tidak dipergunakan dengan baik dan Aceh masih berada di taraf terendah.
Dalam aksi tersebut, pihak demonstran membawa bendera bertuliskan SMUR dan Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND).

Baca juga: Bupati Shabela Minta Penegerian Universitas Gajah Putih kepada Wapres, Begini Tanggapan Maruf Amin

Baca juga: Wali Nanggroe: Perjuangan Implementasi MoU Helsinki Adalah Tanggungjawab Seluruh Bangsa Aceh

 

 

Berita Terkini