SERAMBINEWS.COM - Insiden duel maut dipicu gegara bunyi petasan terjadi di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Keributan ini melibatkan Tamrin alias Tame (54) dengan Anto (37), Minggu (18/4/2022).
Keduanya merupakan tetangga yang sama-sama tinggal di Dusun Mattoangin, Desa Kassibuleng, Kecamatan Sinjai Borong.
Duel bermula pelaku kesal setelah seorang anak korban kerap membunyikan petasan di dekat rumahnya.
Tamrin merasa terganggu bersama keluarganya sehingga mendatangi Anto.
Ia bermaksud ingin menyampaikan aktivitas anak Anto yang mengganggu ketenangan warga sekitar termasuk keluarganya.
"Pelaku marah terhadap korban karena membiarkan anak kandungnya membunyikan petasan yang mengganggu ketenangan dan cucunya," kata Kapolsek Sinjai Borong, AKP Sasmito.
Saat menyampaikan teguran itu, korban dan pelaku diduga salah paham.
Sehingga mereka adu mulut lalu adu jotos hingga Anto terkena sabetan parang.
Leher korban nyaris putus dan tersungkur di tanah tak bernyawa.
Peristiwa tersebut sekitar pukul 10.00 Wita pagi tadi.
Baca juga: 2 Pria Mabuk Duel Maut di Pesta Pernikahan, 1 Orang Tewas dengan Sejumlah Luka Tusukan
Baca juga: VIDEO Duel Maut di Depan Warkop di Bireuen, Satu Orang Meninggal Dunia
Awalnya, korban sedang membersihkan kotoran ternak kandang sapinya yang berada di belakang rumahnya sekitar pukul 09.45.00 Wita.
Tak lama kemudian Tamrin lewat di belakang Anto.
Tamrin menegur Anto agar anak korban tidak membunyikan petasan di dekat rumahnya karena mengganggu ketenangan cucunya.
Saat ini cucu Tamrin baru berusia 40 hari.
Namun teguran itu tidak diterima baik oleh anto yang juga menjadi korban.
Baca juga: Kisah Suami Habisi Nyawa Istri di Pekalongan, Pelaku Bersandiwara Seolah Korban Tewas Gantung Diri
Karena tak terima teguran itu, sehingga korban dan pelaku bersitegang.
Saat itu Tamrin sedang memegang sebilah parang.
Selanjutnya Tamrin mengayunkan parang panjang tersebut ke arah tubuh Anto.
Ayunan parang pertama Tamrin sempat ditangkis Anto dengan menggunakan gagang cangkul.
Selanjutnya, Tamrin kembali menyerang dengan mengayunkan parang ke arah Anto secara terus menerus hingga gagang cangkul korban patah.
Saat itulah parang panjang Tamrin mendarat di leher Anto hingga nyaris putus dan tersungkur di tanah.
Baca juga: UPDATE INFO Arus Transportasi Blangkejeren-Kutacane Kembali Normal
Baca juga: Pria 106 Tahun Nikahi Wanita 35 Tahun, si Istri Ungkap Cara Suami Puaskannya di Ranjang
Baca juga: Amien Rais Berharap Mahasiswa Rutin Gelar Demo Akhir Pekan hingga Minta Luhut Mundur dari Jabatannya
Tribun-Timur.com dengan judul Gegara Petasan, Warga Kassibuleng Sinjai Tebas Tetangganya dengan Parang