Ramadhan 2022

Lebaran Dua Pekan Lagi, Warga Pijay dan Pidie Mulai Berburu Pakaian Baru

Penulis: Idris Ismail
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual pakaian di pusat pasar Kota Bereuneun, Kecamatan Mutiara, Pidie melayani pembeli, Senin (18/4/2022).

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dua pekan menjelang lebaran Idul Fitri 1443 H, warga di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) dan Pidie mulai memburu pakaian baru di berbagai pusat pasar yang tersebar di kecamatan. 

Penelusuran Serambinews.com, sejak Sabtu (16/4/2022) hingga Senin (18/4/2022) di kedua kabupaten itu warga mulai berburu pakaian baru bagi anggota keluarga.

Seperti halnya di pusat pasar Kota Meureudu, Trienggadeng, Ulee Gle Bandar Dua, Lueng Putu, Bandar Baru masyarakat mulai mengincar berbagai koleksi baju dan celana.

Belum Kepikiran untuk Kue Kering Lebaran 2022 Nanti? Sajikan Resep Nastar Gulung Keju Ini Saja

"Meski belum seramai menjelang dua hari lebaran namun masyarakat mulai memburu pakaian baru untuk keluarga," sebut Tgk Abdullah warga Kecamatan Meurah, Pijay kepada Serambinews.com, Senin (18/4/2022).

Lain lagi halnya di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie.

Para penjual pakaian mengakui sejak memasuki hari ke 15 bulan suci Ramadhan, warga dari berbagai usia mulai mencari pakaian baru untuk Lebaran Idul Fitri 1443 H.

"Permintaan pakaian lebaran dalam setiap hari rata-rata laku Rp 10-15 juta menjelang lebaran keuntungan di bawah 10 persen," sebut Ardi (24) salah satu penjual pakaian di Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara Pidie kepada Serambinews.com, Senin (18/4/2022).

Menurut Ardi, tradisi masyarakat Aceh dalam berburu pakaian baru menjelang setiap hari raya merupakan 'kewajiban' bagi setiap kepala keluarga bagi anggota keluarga atau anak-anak.

Diakui Ardi, pada umumnya, puncak transaksi baju lebaran selian 10 akhir Ramadhan plus satu hari menjelang lebaran terutama pada sore dan malam hari dengan kondisi sangat padat.

"Berdasarkan pengalaman dua tahun sebelum pandemi Covid-19, puncak warga berbelanja laku bisa menembus Rp 30 juta hingga Rp 40 juta di setiap hari.

"Namun karena wabah pandemi berdampak pada income perekonomian masyarakat maka  angka transaksi 10 hari terakhir hanya berada di kisaran Rp 20 juta sampai Rp 25 juta saja," ungkapnya.(*)

Berita Terkini