Tips Interview Kerja Lengkap dengan Pertanyaan yang Biasa Diajukan saat Wawancara

Penulis: Sara Masroni
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI.

SERAMBINEWS.COM - Interview kerja atau wawancara kerja adalah tahap di mana sedikit lagi seorang pelamar atau calon karyawan diterima dalam sebuah perusahaan.

Biasanya dipanggil ke tahap interview bila seseorang telah melewati pemberkasan dan lulus di tahap awal mengalahkan puluhan bahkan ratusan pelamar lainnya.

Sudah terpilih di tahap ini, manfaatkan sebaik mungkin.

Interview kerja pada dasar momen di mana pihak perusahaan ingin kenal lebih dekat dengan Anda sebagai pelamar.

Untuk itu, tidak perlu gugup dan ceritakan saja kepada mereka dengan santun dan cerdas bahwa Anda memang layak menjadi bagian keluarga besar dari perusahaan tersebut.

Biarkan mereka mengenal Anda lebih mendalam, namun sebelum interview Anda harus hafal betul dengan curriculum vitae (CV) sendiri.

Sebab saat interview, pihak perekrut atau human resources development (HRD) memegang lembaran CV Anda saat interview nantinya.

Baca juga: Cara Buat Baru dan Perpanjang SKCK Online, Mempermudah untuk Lamar Kerja BUMN/Swasta

Serambinews.com merangkum beberapa tips interview kerja lengkap dengan pertanyaan yang biasa diajukan HRD saat wawancara seperti yang berikut ini:

Tips Interview Kerja

1. Senyum, Salam dan Sapa

Tiga kunci ini menjadi elemen utama membuat pihak HRD jatuh hati pada Anda di kesempatan pertama.

Senyumlah dan beri salam saat diminta masuk ruang interview atau secara virtual (bila online) untuk memberikan kesan yang baik sekaligus meredahkan rasa gugup pada diri Anda.

Setelah itu sapa para interviewer yang akan mewawancarai Anda untuk membangun komunikasi yang baik di awal.

2. Ucapkan Terima Kasih

Sapaan yang disarankan saat pertama bertemu interviewer adalah ucapan terima kasih, apakah itu saat dipersilakan duduk atau saat dibukanya ruang wawancara virtual.

Selain itu, ucapkan juga terima kasih sebanyak mungkin, baik itu saat disela-sela menjawab pertanyaan maupun setelah wawancara berakhir.

Ucapan terima kasih membuat orang lain merasa lebih dihargai dan dihormati.

Terlebih saat wawancara, bukan hanya kecerdasan secara akademik yang dilihat, tetapi juga attitude atau sikap sopan santun kita dalam berkomunikasi dengan orang lain.

3. Perhatikan Penampilan

Beberapa interviewer tak serek bukan karena pelamar tidak terlalu cerdas, tetapi penampilan juga menjadi salah satu pertimbangan.

Bahkan penampilan jadi penyumbang terbesar ketika selisih nilai Anda dalam menjawab pertanyaan dan pengalaman, beda tipis dengan pelamar lain.

Perhatikan gaya rambut (misal hindari gondrong), kemudiaan pakai parfum namun tidak berlebihan, serta menyesuaikan jenis pakaian dengan perusahaan yang dilamar.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental dan Menghilangkan Stres

4. Jujur Menjawab Pertanyaan

Menjawab secara jujur pertanyaan narasumber penting sekali agar tidak menimbulkan kebohongan yang lain selama proses interview.

Bila sudah mulai berbohong di awal, nanti bakal ribet juga saat interviewer menimpali pertanyaan lainnya yang terkait, namun kita sendiri sebenarnya tidak melakukan hal itu.

Meski menjawab secara jujur, namun harus terlihat cerdas dan elegan.

Jangan pula menjawab dengan penuh kepolosan, nanti dikira kita tidak punya kapasitas di posisi yang dolamar.

5. Pandai Menarasikan Jawaban

Jawablah pertanyaan narasumber dengan narasi atau alur yang baik menggunakan teknik bercerita.

Libatkan atau kaitkan dengan pengalaman yang pernah Anda lakukan di masa lalu saat menjawab pertanyaan interviewer.

Semakin baik dalam menarasikan jawaban, semakin terlihat bahwa Anda memang layak direkrut di perusahaan tersebut.

6. Tahu Tentang Perusahaan

Anda harus melakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan yang dilamar, hingga visi-misi dan cita-citanya ke depan.

Pahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi di perusahaan tersebut, hal itu mudah terlihat dari luar tanpa harus menanyakan ke karyawan yang sudah bekerja di sana.

Sebut juga prestasi-prestasi yang pernah diraih perusahaan untuk memberi kesan kedekatan dan keseriusan Anda bergabung dengan mereka.

Pertanyaan yang Biasa Diajukan saat Interview

Walau jumlah pertanyaan yang diajukan bisa sampai belasan, namun pada dasarnya secara garis besar hanya dua pertanyaan yang diajukan para HRD atau pewawancara.

Dua pertanyaan itu yakni apa yang sudah Anda lakukan di masa lalu dan apa yang bakal Anda lakukan ke depan.

Meski demikian, pertanyaan dipecah-pecah secara mendalam dengan tujuan agar mereka mengenal kita lebih dalam.

Mereka juga sedang mencari tahu apa yang bisa diandalkan dari Anda, sehingga menjadi alasan bagi perusahaan mempertahankan kita dari puluhan bahkan ratusan pelamar lainnya.

Baca juga: Cara Buat Startup Sukses, Calon Founder Muda Harus Persiapkan Ini

Serambinews.com merangkum beberapa pertanyaan yang biasa diajukan saat interview kerja seperti berikut:

1. Bisa Ceritakan Tentang Dirimu?

Biasanya pertanyaan di awal saat interview kerja yakni diminta menceritakan secara singkat tentang diri Anda.

Jawablah pertanyaan tersebut dengan hal-hal yang menguntungkan bagi perusahaan, tanpa harus menceritakan tempat tanggal lahir, berat badan, atau alamat lengkap.

Cukup sebutkan nama lengkap dan nama panggilan, pendidikan terakhir, pengalaman kerja atau magang selama ini, pengalaman organisasi hingga prestasi yang pernah dimenangkan selama ini, berkaitan dengan posisi yang dilamar.

Buat pewawancara merasa tertarik di awal interview, hal ini akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dan interviewer semangat mewawancarai Anda hingga selesai.

2. Kenapa Tertarik Melamar di Posisi/Perusahaan Ini, Apa Motivasinya?

Saat diberi pertanyaan seperti ini, beri jawaban dengan mengaitkan apa yang pernah Anda lakukan selama ini dan apa yang diharapkan ke depan.

Misal: saya melamar di posisi atau perusahaan ini karena pengalaman dan latar belakang pendidikan yang saya miliki sangat mendukung untuk memulai karier di perusahaan ini, saya berharap bisa terus bertumbuh dan memberikan dampak bagi perusahaan ke depan di bawah arahan bapak/ibu semua.

3. Apa Kelebihanmu, Yakinkan Kami Kenapa Harus Memilih Anda?

Menjawab pertanyaan ini, sampaikan prestasi dan karya-karya yang pernah Anda buat selama ini.

Ceritakan bahwa kemampuan yang Anda miliki diharapkan bisa membantu perusahaan untuk terus bertumbuh dan semakin besar ke depan.

Sesuaikan saja antara skill yang Anda ceritakan dengan posisi yang sedang Anda lamar seterkait mungkin, sehingga para interviewer benar-benar jatuh hati pada Anda.

4. Apa yang Kamu Ketahui Tentang Perusahaan Ini

Di awal sempat disinggung mengenai betapa pentingnya mengetahui banyak hal tentang perusahaan yang akan dilamar.

Ceritakan pencapaian dan prestasi perusahaan tersebut yang mudah terlihat dari luar, dan sampaikan bahwa Anda akan beruntung bila bergabung di sana karena bisa menjadi wadah bagi Anda bertumbuh lebih baik lagi.

Baca juga: Cara Jalankan Bisnis Sampingan untuk Cari Pendapatan Tambahan, Milenial Generasi Sandwich Wajib Coba

Selain itu, ceritakan juga dengan kapasitas yang dimiliki perusahaan tersebut, Anda bisa melakukan banyak hal untuk membuat perusahaan ini lebih bertumbuh ke depan.

5. Apa yang Dilakukan ke Depan Bila Terpilih?

Jelaskan apa inovasi yang bisa Anda lakukan bila perusahaan menerima Anda menjadi keluarga besar mereka.

Ceritakan tupoksi kerja yang mungkin belum diterapkan di perusahaan tersebut dan bisa Anda lakukan ke depan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan yang Anda lamar.

Sampaikan sesuatu yang masuk akal untuk diterapkan dan Anda memang benar-benar punya skill dan kapasitas mengerjakan itu.

Di akhir, biasanya ada pertanyaan kenapa resign dari tempat kerja lama.

Jawab secara ringkas tanpa harus menjelek-jelekan perusahaan lama dan cukup sampaikan bahwa Anda ingin terus belajar di tempat baru dan mencari tantang yang berbeda.

Itulah beberapa tips interview kerja lengkap dengan beberapa pertanyaan yang biasa diajukan saat wawancara. Semoga bermanfaat! (Serambinews.com/Sara Masroni)

Berita Terkini